Malang Post – Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, mengakui kesalahannya sekaligus meminta maaf kepada awak media. Atas sikapnya selama ini, dirasakan kurang bersahabat dengan wartawan.
“Kami akui ada kelemahan dalam berkomunikasi dengan media. Untuk itu kedepannya, kami ingin memperbaiki sekaligus menjalin komunikasi dan kerjasama lebih harmonis lagi,” kata Kasatpol PP, Heru Mulyono, usai memberikan pengarahan kepada anggotanya, Selasa (30/08/2022).
Heru menambahkan, dalam pengarahan kepada semua anggota Satpol PP, baik TPOK maupun ASN, banyak hal perlu dilakukan pembinaan serta memotivasi maupun pengawasan lebih intensif.
“Apalagi kemarin adanya TPOK terjerat narkoba, maka perlu ada evaluasi Internal secara komprehensif di tubuh Satpol PP. Dengan harapan tidak boleh sampai terjadi lagi,” tambah dia.
Disinggung perihal surat bebas narkoba bagi TPOK, mantan Kadishub ini menjelaskan, soal surat bebas narkoba dari BNN, juga akan dievaluasi secara keseluruhan proses pendaftarannya. Nantinya akan ditambahkan tes urine sebelumnya, untuk melengkapi dibagian administrasi Satpol PP.
“Terkait kami kemarin menolak wartawan MVoice, ya kondisinya sedikit bingung (panik) dan banyak kerjaan perlu ditangani. Kami akui salah sekaligus meminta maaf dan kami akan segera bertemu dengan yang bersangkutan lewat fasilitas OPD terkait,” beber dia.
Ditanya kembali tentang wacana gelar tes urine setelah ada mantan TPOK terjerat narkoba. Heru menjawab, “Kami terus berupaya untuk merealisasikan, tapi butuh dukungan anggaran dan tenaga pelaksananya. Saat ini kami berjuang mendapatkan untuk hal tersebut,” jawab Heru. (Iwan – Ra Indrata)