Malang Post – Senin (15/8/2022) pagi, usai apel pagi di halaman Balai Kota Malang, serentak digebyar seratus ribu bendera merah putih. Oleh segenap organisasi perangkat daerah (OPD) dan guru sekolah, serta instansi lainnya. Mensukseskan HUT ke 77 Kemerdekaan RI.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyatakan saat apel pagi, pemasangan bendera merah putih pada setiap tahunnya, bukan sekadar simbolis dalam memasangnya. Melainkan diikuti dalam sikap kepribadian. Yakni nilai kemerdekaan tertanam dalam kehidupan sehari-hari pada diri anak bangsa.
“Mengingat para pendahulu kita, dalam mengibarkan bendera merah putih, butuh perjuangan dan pengorbanan besar. Bertaruhkan nyawa, memperjuangkan sang saka merah putih bisa berkibar di atas bumi pertiwi ini,” ucap Sutiaji.
Kepala sekolah yang ikut apel pagi, turut disinggung agar menanamkan jiwa patriotis dan nasionalis kepada siswanya. Secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Penerus atau aset bangsa mesti tertancap kuat pada sanubari. Sekuat jiwa mencintai tanah air Indonesia tanpa perpudaran. Diaplikasikan secara lisan dan perbuatan, hingga akhir hayatnya,” kata dia.
Capaian kemerdekaan, menurutnya, bukanlah hadiah. Akan tetapi hasil dari perjuangan dan pengorbanan para pendahulu atau nenek moyang bangsa ini. Disertai pertolongan dan ridhonya Allah SWT.
“Atas berkat rahmat Allah SWT, kemerdekaan bangsa Indonesia bisa diraihnya. Kita bisa merdeka dan menikmati kemerdekaan secara leluasa hingga saat ini,” jelasnya.
Oleh karenanya, dituturkan lagi, kemerdekaan harus diisi dengan kegiatan positif. Bendera merah putih mencerminkan pada kegigihan dan kesucian anak bangsa, mempertaruhkan jiwanya demi menjaga keutuhan NKRI.
“Kita wariskan secara turun temurun kepada anak cucu, dengan jiwa yang kokoh cinta tanah air terhadap bangsa kaya akan keanekaragaman suku, budaya, bahasa, agama maupun lainnya. Tapi tetap bersatu dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut,” bebernya.
Pria pecinta kuliner pedas ini menambahkan, untuk mensukseskan gerakan sepuluh juta bendera merah putih di tanah air. Kota Malang mentargetkan 100 ribu bendera, bisa terpasang dimana-mana.
“Angka seratus ribu bendera ini bagian dari dua juta sekian ditingkat Jawa Timur. Jika dipasang di seluruh tanah air, bisa mencapai puluhan juta bendera,” tambah Sutiaji.
Disinggung dimana saja tempat pemasangannya, Sutiaji menuturkan, pastikan di perbatasan kota dan strategis lainnya seperti taman. “Yang jelas dilarang di jembatan untuk pemasangan benderanya,” pungkasnya.
Pada apel pagi tersebut, bantuan dari Averus dan Sampoerna sebanyak 6.500 bendera merah putih, diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji.
Kawasan yang dipasang bendera merah putih, bundaran Tugu Balai Kota, di Jalan Veteran, Bundaran SMPN 5, setiap taman di Kota Malang dan lokasi lainnya. (Iwan – Ra Indrata)