Malang Post – Politeknik Negeri Malang (Polinema), menggandeng Kementerian Keuangan Satu Malang (KPPBC Tipe Madya Cukai Malang, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Malang/KPKNL dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang/KPPN), menggelar Focus Group Discussion (FGD) pemberdayaan UMKM dan Desa. Di Ruang Rapim Gedung AA Lantai 2 Polinema. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Kamis (04/08/2022).
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo menegaskan pentingnya sinergi tersebut. Untuk penguatan pemberdayaan UMKM dan Desa secara komprehensif. Melalui kolaborasi lintas instansi di Malang Raya.
Kegiatan FGD tersebut, dihadiri oleh para pemangku kepentingan mitra Polinema yang telah berjalan selama ini. Hadir pula Staf Ahli Wali Kota Malang Bidang Ekonomi dan Keuangan, M. Sailendra dan perwakilan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang.
Bersama Kepala KPKNL Malang, Asep Suryadi. Masing-masing menyampaikan upaya yang telah dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM dan Desa.
Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman didampingi staf Seksi Bank, Ponco Widodo, menyampaikan alternatif pembiayaan bagi UMKM, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yang disalurkan Perbankan dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank.
“Sementara alternatif pemasaran bagi UMKM, yang telah diselenggarakan bersama Kemenkeu Satu Malang, yaitu melalui Bimbingan Teknis aplikasi Marketplace Pemerintah, Pembukuan Sederhana, Pemasaran UMKM melalui lelang, Kemudahan Ekspor dan Insentif/kemudahan pajak bagi UMKM,” jelas Rintok.
M. Akhlis Rizza dari Polinema, dalam diskusi yang dipandu Ayu Sulasari membeberkan kegiatan yang telah dilaksanakan. Seperti pendampingan kepada Desa Wringinsongo, Tulusbesar dan Duwet Kabupaten Malang, yang juga hadir pada FGD tersebut.
Selain itu, juga hadir dan memberikan masukan pada FGD tersebut dari Kamar Dagang dan Industri Kota Malang, Asosiasi Pengusaha MKM Karangploso, Rumah Pengusaha Malang Raya.
Pembantu Direktur IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Polinema, Ratih Indri Hapsari, pada sesi akhir menyampaikan kesimpulan atas kegiatan FGD. Serta tindak lanjut keberlangsungan pendampingan UMKM dan Desa, pada masa yang akan datang agar lebih berdaya guna.
“Semoga dengan adanya kegiatan FGD oleh Polinema-Kemenkeu Satu Malang, dapat lebih menguatkan kolaborasi pemberdayaan UMKM dan Desa. Agar lebih meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya. (Ra Indrata)