Malang Post – Kinerja APBN Semester I 2022 KPPN Malang, dari sisi Pendapatan Negara, tercatat Penerimaan Perpajakan mencapai Rp55,10 triliun. Secara nominal tumbuh positif sebesar 26,43 persen, dibanding tahun yang lalu sebesar Rp43,58 triliun.
Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), mencapai 60,29 persen atau sebesar nominal Rp582,40 miliar dari target sebesar Rp966,07 miliar. Dari sisi Belanja Negara, mencapai 42,87 persen atau nominal sebesar Rp3,32 triliun dari pagu sebesar Rp7,73 triliun.
“Bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, mengalami pertumbuhan sebesar 5,25 persen, dari realisasi Semester I tahun 2021 sebesar Rp3,38 triliun atau 37,61 persen dari total pagu sebesar Rp8,99 triliun,” ujar Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman, dalam Press Release APBN dan APBD, di Aula Lantai 2 Gedung Cagar Budaya KPPN Malang, Jum’at (29/07/2022).
Secara lebih detil, tambahnya, realisasi Belanja Pemerintah Pusat di KPPN Malang, sampai dengan Semester I 2022 terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp1,71 triliun atau 46,62 persen dari pagu sebesar Rp3,67 triliun dan merupakan yang terbesar persentase realisasinya.
Belanja Barang terealisasi sebesar Rp725,35 miliar atau 35,82 dari pagu sebesar Rp2,02 triliun. Belanja Modal, terealisasi sebesar Rp30,13 miliar atau 15,65 dari pagu sebesar Rp192,49 miliar dan merupakan terkecil realisasinya.
Sementara itu, Belanja Bantuan Sosial terealisasi Rp7,28 miliar atau 45,73 persen dari pagu sebesar Rp15,92 miliar.“Untuk TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) di KPPN Malang, terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terealisasi sebesar Rp26,85 miliar atau 8,37 persen dari pagu sebesar Rp320,74 miliar dan merupakan yang terkecil persentase realisasinya,” sebutnya.
DAK Non Fisik, lanjut Rintok, telah terealisasi sebesar Rp422,47 miliar atau 59,64 persen dari total pagu sebesar Rp708,33 miliar dan merupakan yang terbesar persentase realisasinya untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan BOP Kesetaraan yang dikelola oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dan untuk Dana Desa (DD) terealisasi sebesar Rp392,44 miliar atau 48,93 dari total pagu sebesar Rp802,05 miliar.
Kepala KPPN Malang, juga terus mendorong kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pemerintah Daerah, untuk mengakselerasi penyerapan dana yang bersumber dari APBN.
“Diharapkan melalui percepatan realisasi APBN Tahun Anggaran 2022 secara akuntabel oleh Satker dan Pemda mitra kerja KPPN Malang, dapat bermanfaat guna mendorong pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” ujarnya.
Dalam kegiatan Press Release tersebut, KPPN Malang juga menggandeng Kemenkeu Satu Malang (DJP, DJBC, DJKN, DJPb) dan Pemda Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu).Rintok Juhirman, sebelum menyampaikan press release kinerja APBN Semester I 2022 lingkup KPPN Malang, menyebut mengenai pentingnya acara tersebut diadakan untuk pertama kalinya. Serta akan menjadi agenda rutin bulanan.
“Press release ini untuk menguatkan manajemen eksternal, melalui kolaborasi bersama Kemenkeu Satu dan Pemda.”“Juga untuk menjalin sinergi bersama media massa, guna menggemakan pembangunan. Selain mengoptimalkan pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya KPPN Malang, sebagai Gedung Pusat Studi dan Kajian Perbendaharaan (Treasury Learning and Research Center),” pungkas Rintok. (Ra Indrata)