Malang Post – Warga di seputaran Desa Pulungdowo, Tumpang Kabupaten Malang, kembali mengalami luapan air dari pipa air PDAM. Disebabkan, pipa PDAM terjadi kebocoran atau pecah untuk kesekian kalinya.
Tak pelak, air meluber ke jalan begitu deras. Sampai menggenangi jalan raya. Sampai berita ini ditulis, air yang meluber belum bisa tertanggulangi, Kamis (30/06/2022) sore hari.
Dirut Perumda Tugu Tirta, M. Nor Muhlas saat dikonfirmasi Malang Post menjelaskan, internalnya langsung merapatkan barisan.
Menggelar rapat dadakan untuk segera menanggulangi luapan air yang meluber akibat pecahnya pipa air.“Perlu diketahui bersama, kendati pipa air pecah. Akan tetapi tidak sampai memberikan dampak krisis air berkepanjangan,” jelas Muhlas.
Kata Muhlas, langkah-langkah penyelesaian terhadap warga terdampak air PDAM sudah bisa teratasi. Mengingat kejadian ini terjadi sudah beberapa kali.
“Salah satunya adalah memberikan suplai air lewat penyediaan tangki-tangki air kepada warga terdampak. Sekaligus turun ke lokasi, guna mengganti pipa air yang pecah. Serta menghilangkan genangan airnya tersebut,” kata dia.
Pecahnya pipa air PDAM ini, menurutnya, sudah berusaha keras ke pusat untuk mendapatkan solusinya. Berbagai upaya telah ditempuhnya, namun tetap saja belum bisa mengganti secara keseluruhan pipanya.
“Dari hibah yang dikeluarkan pusat baru 3,8 kilometer untuk kepentingan penggantian pipa. Total kewajiban yang mesti diselesaikan adalah sepanjang 15 kilometer. Karena ini menjadi kewenangan pusat, manakala terjadi seperti saat ini, kami di sini hanya bisa memperbaikinya,” beber Muhlas.
Salah seorang warga sekitar Pulungdowo, Rizki menyampaikan, jebolnya air pipa PDAM baginya sudah tidak kaget lagi. “Karena kami merasa merasakan sudah terbiasa terdampak,” ujar Rizki.
Sementara, ujaran dari warga media sosial (medsos) di Instagram melihat jebolnya air pipa PDAM. Terdapat beraneka ragam bentuknya disuarakan, entah sumbang atau merasa dirugikan maupun kecewa, sekaligus kesal ramai dikeluarkan uneg-unegnya. (Iwan – Ra Indrata)