Malang Post – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyatakan sikapnya, terkait insiden sepakbola Tim Kota Malang melawan Tim Jember. Saat berlaga di Porprov Jatim VII, Jumat (17/06/2022) lalu.
Hal itu terkait tudingan pemakai pemain tidak sah. Hingga mengakibatkan tim sepakbola Kota Malang, mendapatkan sanksi pengurangan poin.
“Saya sudah berkoodinasi dengan Askot PSSI Kota Malang, KONI serta Ketua Kontingen. Harus diluruskan dan perlu melayangkan protes, karena terkait dengan martabat,” tegas Sutiaji, kemarin.
Secara administrasi, menurutnya, apa yang mesti dipersalahkan, karena sesungguhnya tidak sesuai. Seolah-olah Kota Malang tidak melakukan pembinaan dengan baik.
“Kami meminta klarifikasi khusus sekaligus melayangkan protes, terkait sanksi pengurangan poin tim Kota Malang.
Disangkakan kami memakai orang luar atau daerah lain. Padahal apa yang ditetapkan atau dipersyaratkan, sudah kami ikuti sesuai prosedur,” kata dia.
Terlepas dari itu, dalam sambutan lainnya, pria pecinta bulutangkis ini menyampaikan permohonan maafnya kepada semua atlet Kota Malang. Dikarenakan tidak bisa mendampingi di semua pertandingan.
“Akan tetapi, besar harapan saya optimisme dan menjunjung tinggi nilai sportivitas harus tetap dipegang teguh oleh kontingen kita,” imbuhya.
Namun begitu, Pemkot Malang bersama warga Kota Malang optimis, posisi runner-up bisa diraihnya. Ada beberapa atlet cabor, memiliki peluang mendapatkan medali emas. Dan lainnya pun diyakini berpotensi ke arah sana.
“Untuk itu, kedatangan kami ke Jember bertujuan ingin men-support para atlet cabor Kota Malang. Dengan harapan atlet Kota Malang bisa meraih prestasi, sekaligus membawa nama baik Arema,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)