Malang Post – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyatakan, perkara yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat sudah menjadi otoritasnya. “Tolong, ojo jaluk komentarku neng aku yo (jangan minta komentar ke saya ya),” katanya.
“Terkait dana hibah itu sudah menjadi domain-nya penerima hibah (KONI). Karena itu dana umat, sehingga harus lebih hati-hati dalam menggunakannya. Nanti akan kami klarifikasi ke KONI, kenapa bisa sampai seperti itu,” ujar Sutiaji saat ditemui awak media, Jumat (24/06/2022).
Sementara, Ketua KONI Kota Malang, Edy Wahyono menyampaikan, mengenai pemeriksaan di Kejaksaan biarkan mengalir. Mengikuti proses yang tengah berlangsung dan senantiasa proaktif pada panggilan yang dibutuhkan.
“Namun demikian, perkara semestinya tidak ada. Harapannya tidak sampai mengada-ada. Karena teman-teman sudah bekerja sebagaimana mestinya, anggaran dialirkan sesuai aturan. Sehingga ketika ada aduan masyarakat (dumas), kita hanya mengikuti dan menunggu prosesnya,” kata Edy, Jumat (24/06/2022).
Disinggung laporan atau aduan ke masyarakat, sekiranya nanti tidak terbukti, KONI Kota Malang apakah akan melaporkan balik ke pihak berwajib? Respon dia, “Kami belum memiliki pemikiran ke sana, saat ini biar mengalir aja seperti apa,” jawabnya.
Disisi lain, lanjut Edy, pihaknya lebih mementingkan dan fokus ke Porprov Jatim VII ini. Bermaksud agar atlet Kota Malang, bisa mempersembahkan prestasinya dan tidak terkontaminasi berita-berita kurang baik seperti saat ini.
“Jika berita ini terus didengungkan, sedikit banyak akan memberikan dampak kepada semua atlet Porprov. Kami meminta dukungan teman-teman media memberikan support,” jelas Edy.
Anggota Banggar DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi terus mengikuti perkembangan permasalahan KONI ditangani Kejaksaan. Harapannya segera ada penyelesaian pengungkapannya.
“Karena hal ini jika berlangsung berlarut-larut akan memberikan dampak kepada insan olahraga (atlet) tengah berkompetisi di Porprov guna meraih prestasi,” ucap Arif.
Namun begitu, Arif berpesan sekaligus memberikan dorongan semangat. Semua atlet tetap fokus dan bersemangat di setiap pertandingan, dengan kedisiplinan dan menanamkan dalam diri mampu berprestasi.
Bertujuan mempersembahkan medali dan memberikan kebanggaan bagi warga Arema. Begitu pun permasalahan di Kejaksaan diserahkan kepada pengurus KONI.
“Dan pengurus pun diharapkan tetap kooperatif, agar permasalahan cepat selesai dengan gamblang. Pepatah Jawa : Lek Gak Mosok Iyo , Lek Iyo Mosok Gak. Becik Ketitik Olo Ketoro,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)