Malang Post – Bupati Malang melantik 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim no.7, Kota Malang, Rabu (22/06/2022).
Dalam pelantikan tersebut, 10 dari 8 di antaranya merupakan JPTP yang dibuka pendaftaran Seleksi Terbuka (Selter) pada beberapa waktu lalu.
Kesepuluh JPTP dengan pejabat yang baru dilantik adalah Muhammad Nur Fuad Fauzi sebagai Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tito Fibrianto Hadi Prasetya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Eko Margianto sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ricky Meinardhy sebagai Kepala Dinas Komunisasi dan Informatika (Diskominfo).
Selanjutnya Purwoto sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Mahila Surya Dewi sebagai Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Eko Wahyu Widodo sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Mumuk Hadi Martono sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
Kemudian dua JPTP yang dilantik secara definitif, tanpa melalui proses seleksi terbuka adalah Budiar Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), kini menjadi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).
Sementara untuk Kepala DTPHP, saat ini diisi Avicenna Medisica Sani Putera, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA).
Dengan dilantiknya 10 JPTP tersebut, Bupati Malang, HM. Sanusi berharap agar para pejabat yang baru saja dilantik dapat memacu kinerja. Terutama untuk mendukung terealisasinya target Rancangan Pembangunan Jarak Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
“Setelah terisinya jabatan-jabatan yang sebelumnya kosong dan penyegaran termasuk di tingkat kecamatan, diharapkan bisa memacu kinerja mereka untuk mencapai tujuan daripada RPJMD tersebut,” tegasnya.
Sanusi mengatakan, ada tiga hal yang harus dipedomani bagi semua pejabat ASN, termasuk yang baru saja dilantik.
Pertama adalah yakni jabatan yang diemban saat ini merupakan anugerah dan berkat Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, jabatan harus diniatkan sebagai bentuk pengabdian dan ibadah. Dan yang ketiga adalah setelah menjabat, diharapkan membawa manfaat bagi banyak orang.
“Kemudian setelah tiga hal itu, saya minta setelah ini harus segera melakukan konsolidasi melaksanakan fungsi kepemimpinan, baik secara vertikal maupun horizontal dan merealisasikan program yang tertuang pada RPJMD 2021 2026,” terang Sanusi.
Selain JPTP, juga ada 23 Jabatan Administrator yang dilakukan pergeseran. Di mana 19 di antaranya, pergeseran dilakukan pada jabatan camat.
Untuk itu, Sanusi berpesan kepada camat yang baru dilantik, agar segera menggelar konsolidasi untuk mengenali wilayahnya masing-masing.
“Khususnya camat agar segera menempati rumah dinas dan mengenali wilayah kerjanya masing-masing. Segera lakukan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Karena camat kepanjangtanganan bupati. Bangun sinergitas, kebersamaan dan gotong royong jadi kebutuhan. Harus ada kolaborasi,” pungkasnya. (Ra Indrata)