Malang Post – Pemerintah kota (Pemkot) Madiun, serius melirik Kota Malang. Sebagai tempat studi bandingnya. Dua perjanjian kerjasama sebagai bentuk keseriusan, dilakukan oleh Pemkot Madiun kepada Malang, ditandai dengan penandatanganan bersama.
Dari tandatangan perjanjian kerjasama itu, salah satunya tentang pembangunan potensi daerah. Berikutnya, soal layanan aplikasi sistem pelanggan teknologi informasi digital dinamai Total System Solution (ToSS).
Menurut Wali Kota Madiun, Drs. H. Maidi, S.H. M.M., menilai Kota Malang banyak pengalaman dan usianya lebih dewasa. Sehingga patut dijadikan referensi atau tempat studi banding bagi Kota Pendekar.”Pasalnya, kami melihat pengayaan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), di lingkungan Pemkot Malang bisa berjalan baik. Ditambah, pengelolaan manajemen Informatika dan Teknologi (IT). Dimiliki Perumda Tugu Tirta, patut diadopsi olehnya,” tegas Maidi.
Kata Maidi, Kota Malang ilmu wawasannya luas dan mampu mengimplementasikan. Sehingga menjadi tauladan positif guna ikut diteladani oleh kota yang terkenal sebagai Kota Pecel.
“Kami pun menyambut dengan kedua tangan terbuka dan bahagia, kehadiran Kota Malang bersilaturahmi ke bumi Madiun. Guna menularkan ilmunya, untuk kemajuan Kota Madiun kedepannya,” tambahnya.
Sementara, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyampaikan, Kota Malang dan Kota Madiun sepakat menjalin kerjasama. Utamanya tentang pembangunan potensi daerah, mengenai tugu aneka usaha dan bentuk lainnya di Kota Malang.
“Demikian halnya, Perumda Tugu Tirta bersama Tirta Taman Sari Kota Madiun. Menjalin kerjasama tentang penanganan air dan pengelolaan manajemen IT. Keduanya akan saling melengkapi sekaligus tukar pengalaman maupun informasi,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Sebelum dilakukan penandatanganan kerjasama, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dan Wali Kota Madiun, Drs. H. Maidi, S.H.,M.M beserta jajaran OPD kedua Pemkot tersebut.
Mengikuti gowes sehat sejauh 19 kilometer di sepanjang jalur poros Kota Malang. Start dari Balai Kota Malang dan berakhir di Kantor Perumda Tugu Tirta. Selepas itu, diiringi musik kebersamaan melepas lelah. (Iwan – Ra Indrata)