Malang Post – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Malang, menggelar halal bi halal diikuti seluruh sivitas akademika. Termasuk keluarga, bapak ibu purna bakti, perwakilan BEN dan Ketua DPM Fakultas Vokasi UB.
Dilaksanakan di Gedung Fakultas Vokasi dan Laboratorium Industri Kreatif Vokasi Kampus 2 Dau Kab Malang. Dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Ir. Unti Ludigdo, S.E., M.Si (Ak), mengungkapkan rasa syukur dan senangnya, ketika memberikan sambutan.”Alhamdulillah, tahun ini kita dapat menyelenggarakan silaturahmi antar Civitas Akademika dan Purna Bakti Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya. Yang di kemas dalam tema halal bi halal dan motivasi spiritual, silaturrahmi membangun keutuhan umat dan bangsa,” ujarnya.
Dijelaskan juga, acara ini adalah momentum yang baik. Momen ini juga digunakan untuk melakukan kegiatan tasyakuran, sebagai bentuk syukur akan berbagai capaian membanggakan. Yang di raih fakultas ini di awal tahun ini.
Momen silaturahmi ini, ujar dia, sangat menyenangkan. Karena bisa kembali saling menyapa guru-guru, kolega, para staf, mahasiswa dan tentu juga para alumni. Prof. Unti juga merasa bangga dengan setiap capaian yang telah diraih.
Tentunya pencapaian ini juga berkat kerja keras para pendahulu, yang meletakkan dasar kuat bagi pembentukan di vakultas yang baru di bentuk ini.“Semoga kedepan dengan terjalinnya sinergitas silaturahmi yang kekeluargaan seperti ini, menjadikan vokasi berkembang ke arah yang lebih baik. Pribadi yang kuat, tenaga pendidikan yang andal baik kapasitas intelektual maupun asas kekeluargaan yang agamis.
”Sekali lagi saya tegaskan, ini adalah tradisi yang baik. Mudah-mudahan dengan di awali acara silaturahmi yang besinergi dan spirit yang baik seperti ini, kedepan harapnya fakultas vokasi akan lebih berkembang dengan keprofesionalnya di setiap Managemen nya,” tegasnya.
Ditambahkan, ke depannya di Fakultas Vokasi, akan rutin menyelenggaran agenda rutinan siraman rohani seperti ini. Setiap bulan.
Sementara itu narasumber tausiah, ustad Abdullah Murtadho, pengasuh pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an, Singosari Malang menjelaskan, momen halal bi halal adalah suatu tradisi yang ada di masyarakat Indonesia.
“Alhamdulilah juga di kesempatan ini kita juga masih diberikan kesehatan yang baik untuk melakukan silaturahmi. ”Ada empat hari besar yang kita punyai. adalah hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, hari besar Jumat dan terakhir adalah hari raya ketika kita di akhirat,” sebutnya.
“Berbicara halal bi halal selepas hari raya, ekspresi perjumpaan seperti halnya ini sangatlah sungguh dinantikan. Ketika semua membaur bersama dari pimpinan sampai dengan bawahan. Terlihat indah dan menyenangkan. Ini momen kemenangan. Tak heran perayaan Idul Fitri kerap disebut sebagai hari kemenangan akan nafsu serakah. Kondisi ini membuat setiap muslim mendapatkan pengampunan dosa yang disebut konsep hablum minallah, sebagai bentuk kesempurnaan hubungan antara Allah SWT dengan hamba-hambanya.
“Akan tetapi, untuk mencapai kesempurnaan yang lebih tinggi, diperlukan juga konsep hablum minannas sebagai bentuk kesempurnaan hubungan antar sesama manusia. Oleh karenanya, momentum Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk saling memaafkan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan kepada sesama manusia.”jelas ustad yang juga pemateri aktif Masjid Agung Jami Malang tersebut.
Setelah mendengarkan tausiah dan siraman rohani dari ustad Abdullah, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi saling bersalam-salaman dengan mengucapkan mohon maaf lahir batin dan beramah tamah.(M abd Rahman rozzi)