Malang Post – Maraknya aksi unjuk rasa, dengan salah satu agendanya menolak perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo, juga terjadi di wilayah Kota Malang. Beberapa waktu lalu. Bersamaan dengan aksi di berbagai wilayah di Indonesia.
Tak heran jika Kota Malang, juga menjadi salah satu kota, yang turut diramaikan akibat kegaduhan politik. Yang justru dimunculkan oleh beberapa elit politik. Ketika menyampaikan pandangan, pendapat dan bahkan sikap politiknya, untuk menunda pemilu.
Sementara Pemilu sendiri, sudah diputuskan oleh KPU, Bawaslu, Pemerintah dan DPR RI, akan berlangsung pada 14 Februari 2024 yang akan datang. Yakni dengan pemilihan presiden dan legislatif.
“Tentu saja hal ini menimbulkan kegaduhan politik, di tengah masyarakat kita. Karena bukan saja hal itu akan menabrak prinsip-prinsip bernegara. Yang salah satu prinsip kita bernegara, adalah prinsip negara demokrasi.”
“Berdasarkan atas hukum atau demokrasi dan nomokrasi, dimana didalam prinsip negara hukum, telah diatur bahwa masa jabatan presiden Republik Indonesia, hanya dua periode dikali lima tahun. Artinya sepuluh tahun masa jabatan, dalam dua periode adalah maksimal,” kata Dr. H. Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan, yang juga Wakil Ketua MPR RI, kemarin.
Karenanya, tambah legislator dari Dapil Malang Raya ini, menunda pemilu tanpa melalui perubahan UndangUndang Dasar, adalah perbuatan melawan prinsip negara hukum.
“Maka PDI Perjuangan menegaskan sikap politiknya, kepada masyarakat luas. Wacana amandemen terbatas UUD, yang memang diusung oleh PDI Perjuangan sejak 2016 lalu, hanyalah bersifat amandemen terbatas.”
“Yaitu untuk menghadirkan kembali kewenangan MPR, untuk dapat menyusun dan menetapkan garis-garis besar haluan negara, yang sekarang dipopulerkan oleh badan kajian MPR RI dengan nama pokok-pokok haluan negara,” tegasnya.
Itulah sebabnya, Basarah langsung memberikan apresiasi kepada Ketua DPC PDI Perjuangan, M Rian Dianakartika, yang mampu meredam kegaduhan politik tersebut, dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat, beberapa waktu lalu.
“Dimana kegaduhan politik, demo mahasiswa dan masyarakat itu, dapat diredam dengan menemui mereka di lapangan. Sebagai bentuk tanggungjawab publik di hadapan masyarakat.”
“Saya sebagai Pimpinan Nasional PDI Perjuangan, mengucapkan terima kasih kepada Bli Rian Diana (M Rian Dianakartika, Ketua DPRD Kota Malang, Red.), serta seluruh media masa yang ada di Malang Raya ini.
Karena kami sebagai kekuatan politik di Indonesia, merasa sangat amat terbantu oleh semua tugas, tanggungjawab dan peran teman-teman media. Utamanya dalam hal menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dan sikap politik kami,” tukas Basarah.
Sikap politik dan pandangan Basarah tersebut, disampaikan dalam acara Ramadhan Berbagi. Sebuah ajang silaturahmi antara PDI Perjuangan dengan insan pers. Yang diinisiasi oleh Puan Maharani, Ketua DPR RI. Berlangsung di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Malang.
Sementara M Rian Dianakartika yang menjadi tuan rumah, menyambut hangat kedatangan puluhan pekerja jurnalistik. Apalagi di kesempatan tersebut, juga hadir semua anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan.
Serta pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang
“Semua ini adalah bentuk silaturahim kami dengan awak media, yang selalu bersinergi dengan kami di DPRD Kota Malang dan sudah terjalin dengan sangat baik,” kata Ketua DPRD Kota Malang, dari Dapil Lowokwaru ini. (Ra Indrata)