Malang Post – Tradisi bulan Ramadan setiap tahunnya, terpotret di 57 kelurahan. Identik berjualan takjil dadakan, banyak ditemui di tepi jalan. Baik kota atau kabupaten di Indonesia.
Guna memanfaatkan momen tersebut untuk mengais rejeki, di hari pertama atau kedua pelaksanaan ibadah puasa Ramadan.
Beberapa lokasi Pasar Takjil nampak berjubel.
Di antaranya, ditemui di Jl. Sulfat (Blimbing), TKBJ Suhat (Lowokwaru), Jl. Surabaya (Klojen), Jl. Dieng (Sukun), Jl. Kol. Sugiono (Kedungkandang). Terpantau keberadaannya lintas kecamatan.
Siswati (37), warga Klojen, salah satu pedagang takjil di Jl. Surabaya, mengaku berjualan takjil selama enam tahun. Momentum seperti ini, harus bisa dimanfaatkan, untuk menambah pendapatan keluarga.
“Situasi pandemi kemarin, hasilnya sempat mengalami penurunan. Melihat pandemi saat ini sudah menurun. Harapannya ekonomi bisa terus membaik dan normal kembali,” jelas Siswati, Minggu (3/04/2022).
Lain halnya, diutarakan Samsul Arif (55), penjual takjil di Sulfat. Dikatakan, sepanjang cuaca tidak hujan, penjualannya bisa dirasakan hasilnya.
“Tapi jika sudah hujan, Allah Maha Mengatur rejeki makhluknya,” ucap Samsul.
Sementara, Dewi Pertiwi (27), warga Lowokwaru yang berjualan di Suhat. Ia menandaskan, membaca berita di media massa, iklim perekonomian di Kota Malang terus membaik.
“Saya pribadi berpendapat kesempatan warga dalam memulihkan ekonominya. Apalagi momentum ramadhan saat ini, sebulan penuh mesti dimanfaatkan, kita jemput rejekinya Allah di muka bumi ini,” cetusnya.
Terpisah, Plt. Kepala Satpol PP Kota Malang, Handi Priyanto menegaskan, pelaksanaan Pasar Takjil di Kota Malang, tim gabungan terdiri dari Satpol PP, Dishub, Polresta Makota, terus melakukan pemantauan.
“Sementara waktu sifatnya sebatas pemantauan. Kebijakan Pemkot Malang seperti apa, ditambah pelaksanaan teknisnya bagaimana. Kami masih menunggu hasil rakor di Balai Kota esok,” tegas Handi, Minggu (3/04/2022).
Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono menginformasikan, tim Dishub yang dilibatkan rekayasa Lalin. “Kami setiap harinya melibatkan 15 personil, membantu tugas kepolisian,” ujarnya. (Iwan – Ra Indrata)