Malang Post – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (KSP RI), Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan tiga tempat ibadah sekaligus. Yakni masjid, pura dan gereja.
Sekagus juga melakukan peletakan batu pertama, pembangunan gedung rektorat dan pusat riset inovasi teknologi. Bertempat di ITN 2 Malang, bersamaan momentum Dies Natalis ke – 53, Rabu (23/03/2022).
Dalam sambutannya, Moeldoko menyampaikan apresiasi dan bangga, serta berterima kasih atas capaian ITN Malang selama ini.
“Kami berpesan kepada semua civitas ITN Malang, sebagai generasi penerus bangsa, janganlah menjadi generasi strawberry. Yakni lembek tanpa cita-cita dan semangat,” katanya.
Kehadiran ITN Malang di tengah masyarakat atau bangsa dan negara, tambah dia, harus berani bermimpi dan berkompetisi. Dalam persaingan akademisi maupun bisnis.
“Torehkan kreasi, inovasi serta prestasi kalian sebanyak-banyaknya. Jadikan marketplace di era digital modernisasi ini, sebagai sarana menuju kesuksesan dan kejayaan. Melalui karya-karya gemilangnya, kami berharap ITN bisa ikut andil di dalamnya,” cetus dia.
Mantan Panglima TNI ini, mencontohkan hasil karyanya. Pasca purna tugas sebagai Panglima TNI, pihaknya langsung berkarya di dunia pertanian. Menelurkan hasil tanaman padi jenis M70 dan M400.
“Juga ada mobil listrik yang kami inisiasi. Diinisialkan Mobil Anak Bangsa (MAB). Saat ini telah disiapkan 100 unit. Anak bangsa mesti bersemangat, berkreasi dan berprestasi,” bebernya.
Sementara Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE., menuturkan, tiga tempat ibadah di ITN Malang ini, bermaksud merepresentasikan karakter ITN Malang. Yakni religious dan nasionalis. Serta menguatkan dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Mahasiswa kami berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dengan beragam suku, bahasa, etnik serta agama. Keberagaman tersebut, mesti kami jaga dengan baik dan ditingkatkan lebih bagus lagi,” tutur Prof. Lomi.
Perihal PLTS, pihaknya mengaku bersyukur bisa menjalin kerjasama. Utamanya dengan dunia usaha dan dunia industry. Sehingga perguruan tinggi bisa saling link and match.
“Sebagaimana hari ini (kemarin, Red.), ITN Malang mempersembahkan listrik bertenaga surya. Didukung penuh oleh PT. Wijaya Karya Tbk. Untuk membantu kebutuhan internal kampus. Nantinya pun, bisa dikembangkan ke eksternal kampus melalui MoU,” sambung dia.
Oleh karenanya, ke depan inovasi teknologi ini bisa dikembangkan. Sekaligus memberikan nilai manfaat kepada banyak pihak. Khususnya daerah-daerah belum teraliri aliran listrik. (Iwan – Ra Indrata)