Malang Post – Shitoryu Indonesia Karatedo (SHINDOKA) Cabang Kabupaten Malang, menggelar pembagian ijazah kenaikan tingkat/Kyu dan sabuk. Di Lembah Tumpang Resort, di Dusun Nglanggang, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Sabtu (12/3/2022) kemarin.
Pembagian ijazah tersebut, merupakan hasil dari Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang digelar di Sidoarjo, Januari 2022 lalu.
Dewan Penasihat SHINDOKA Jawa Timur (Jatim), H.M Jauhari Salam menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan untuk membagikan ijazah dari UKT.
Diharapkan dapat melahirkan atlet Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Malang.
“Sebelum ijazah di bagikan, peserta dari dojo Al-fatah melakukan latihan fisik. Untuk meningkatkan kualitas atlet,” ucap pria yang juga sebagai pembina Dojo Al-fatah, di Kecamatan Pakis, saat ditemui, Ahad (13/3/2022).
Pria yang akrab disapa Abah Jo ini berharap, karate SHINDOKA ini dapat memasyarakat di Jawa Timur. Dapat menciptakan serta mencetak bibit atlet yang berkualitas. Yang bisa mengukir prestasi baik tingkat nasional bahkan internasional.
“Harapan kami dari Jawa timur seperti itu. Untuk mewujudkan itu, diperlukan kekompakan dan memiliki jiwa korsa. Baik semua anggota maupun pengurus cabang,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Abah Jo, di bawah komando Ketua Harian (Kahar) SHINDOKA Jatim, yang merupakan anggota Polisi ini, diharapkan bisa membawa SHINDOKA Jatim untuk bisa terus mencetak atlet-atlet handal. Yang bisa mengharumkan nama bangsa.
“Saya yakin di bawah komando Kahar Sudirman ini, SHINDOKA Jatim bisa semakin maju dan menunjukkan kepada Ryu-Ryu (Perguruan Karate) yang ada di Indonesia, bahwa SHINDOKA itu kuat, besar, kompak dan bersatu serta berprestasi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Harian (Kahar) Shindoka Jatim, Sudirman menegaskan, dalam wejangan/amanat yang disampaikan oleh Dewan Penasihat SHINDOKA Jatim tersebut, merupakan suatu titah atau perintah untuk terus memajukan SHINDOKA ini.
“Apa yang diamanatkan oleh penasehat itu benar, itu merupakan wejangan/nasehat dan perintah yang harus dikerjakan. Kita sebagai generasi muda yang harus bekerja dan yang tua yang mengarahkan. Itu memang seharusnya seperti itu,” kata pria yang juga menjabat sebagai Panit PJR Tol Jatim 4 ini.
Pria berpangkat Iptu ini menjelaskan, di Malang ini merupakan pusatnya karate di Jatim, para atlet dari Malang ini banyak yang sudah mengharumkan nama Indonesia.
“Dari dulu Malang ini pusatnya karate Jatim dan nasional, SHINDOKA ini gudangnya atlet KATA (jurus), kalau komite kita masih kurang, untuk itu kita harus berjuang, karena komite ini memiliki kesempatan besar,” tegasnya. (Ra Indrata)