Malangpost – Babinsa Bakalankrajan, Serda Gingin bersama nakes Puskesmas Bakalankrajan dan Bhabinkamtibmas Ipda Budisetyo, menegakkan 3T. Yaitu, tracing, testing dan treatment.
Sasaran 3T kali ini yaitu kontak erat di Jalan Pelabuhan Tanjung Priok, Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun Kota Malang.
Jumat (4/2), petugas 3T mendatangi rumah dari kontak erat pasien positif.
“Tracing dan testing merupakan tindaklanjut hasil laporan swab antigen PCR laboratorium RS Persada yang menunjukkan positif covid-19,” ujar Gingin dalam keterangan tertulis Penerangan Kodim 0833.
Pasien yang positif adalah anak usia 10 tahun. Gadis cilik itu terpapar ayahnya yang positif covid-19, setelah perjalanan dari Jakarta.
Pada tanggal 26 Januari 2022, anak tersebut mengeluh meriang. Begitu PCR di RS Persada, hasilnya positif covid-19. Kemudian, anak tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah beserta keluarganya.
Pada tanggal 31 Januari 2022, ada tiga anggota keluarga yang merasakan gejala ringan. Begitu swab PCR di Persada Hospital, ketiganya juga positif covid-19.
“Untuk sementara yang bersangkutan beserta kontak erat dalam keluarga menjalani isolasi di dalam rumah,” kata Gingin.
Nakes di Bakalankrajan memastikan empat orang tersebut positif berdasarkan hasil PCR. Sehingga, mereka menjalani isolasi di dalam rumah.
“Kami tetap melaksanakan pemantauan dan koordinasi dgn Puskesmas, Bhabinkamtibmas dan Kelurahan untuk melakukan tracing melalui telpon,” katanya.
Selain itu, Gingin juga mengimbau kepada keluarga untuk tetap taat melaksanakan prokes,”.
“Kami juga memberikan arahan kepada Ketua RT dan RW untuk melakukan pengawasan bersama selama yang bersangkutan dan keluarga melakukan isoman,” tutupnya.(*)