Malang Post – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan kegiatan program Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) dengan mengusung Tema “Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat”.
Bertempat di Dusun Banduarjo, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Berlangsung mulai 27 Desember 2021 sampai dengan 27 Januari 2022. Dilaksanakan 14 mahasiswa perwakilan dari UIN
Dilansir dari rilis Humas, Risma Apriani, salah satu perwakilan dari tim KKM ini mengutarakan. Salah satu program unggulan KKM-DR yang dilakukan di Dusun Banduarjo adalah sosialisasi pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran ternak
Hal ini dilakukan karena sebagian besar warga merupakan petani tebu yang mana setiap kepala keluarga memiliki ladang tebu yang mereka olah sendiri.
Selain menjadi petani, mereka juga memiliki ternak sapi yang terdapat di belakang rumah masing-masing. Adapun kotoran ternak hanya dibiarkan secara percuma.
“Setelah berbincang-bincang dengan warga setempat terkait dengan pengolahan limbah ternak. Pengetahuan masyarakat di sini masih sangat minim dalam memanfaatkan kotoran ternak untuk pembuatan pupuk,” jelasnya
Sementara Kepala Dusun Banduarjo, Zainul Ulum menjelaskan. Kebiasaan warga setempat dalam mengolah ladang biasanya mengandalkan pupuk yang mereka beli sendiri dan lebih memilih menggunakan pupuk cair daripada pupuk organik.
“Sebagian besar warga di sini lebih suka menggunakan pupuk cair yang mereka beli di pasaran. Warga di sini maunya yang simpel dan mudah,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pupuk cair tersebut memiliki bau yang sangat menyengat. Sehingga tak sedikit warga yang mengeluh.
Bahkan berdemo agar melarang penggunaan pupuk tersebut, karena baunya yang sangat mengganggu. Akan tetapi, keluhan tersebut belum menemukan solusi yang tepat.
Dikarenakan dari pihak pemerintah desa belum dapat menyediakan pupuk yang dapat menyuplai semua kebutuhan petani.
Sosialisasi pembuatan pupuk organik yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Malang merupakan suatu solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan warga Dusun Banduarjo.
Risma menjelaskan, penggunaan pupuk organik memiliki berbagai macam manfaat. Salah satunya dapat meningkatkan hasil panen petani dan memiliki nilai jual yang tinggi. Adapun pembuatannya sangat mudah dan ramah lingkungan.
“Selain dapat digunakan secara mandiri, pupuk ini juga dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi dan memiliki banyak keunggulan,” pungkasnya. (yan)