
Malang Post – Operator internasional terbesar diindonesia untuk Serviced Residence dan Hotel, The Ascott limited (Ascott) Jumat (21/1/2022) mengumumkan pembukaan properti terbarunya Shanaya Resort.
Bernuansa Javanis dengan eksotika keindahan alam, berlokasi di Jl Raya Ngijo Karangploso Kabupaten Malang.
Hadir pada peresmian tersebut: Bupati Malang–HM Sanusi, Owner Shanaya Resort–Moch Ilyas, kemudian Stylianous Koreas–Cluster General Manager East and Central Java, Patrick Vaysse–Chief Operating Officer Ascott Indonesia for Hotels dan Rendy Christian–General Manager Shanaya Resort Malang.
Pada kesempatan itu, Owner Shanaya Resort Moch. Ilyas mengungkapkan, destinasi utama di Provinsi Jawa Timur setelah Surabaya adalah Malang Raya. Sehingga tidak lengkap jika belum mengunjungi Shanaya yang banyak menawarkan berbagai keunggulan potensi alam.
“Tidak Afdol jika ke Jawa Timur belum mengunjungi Malang Raya. Karena memiliki potensi wisata yang luar biasa dan tidak perlu jauh-jauh ke Bali. Wisata hutan, pegunungan dan laut sudah banyak dijumpai seperti di Ubud. Untuk itu Shanaya Resort yang letaknya cukup strategis bisa dijadikan pilihan staycation untuk berlibur. Baik yang menyukai liburan Indoor maupun outdoor”, beber Moch. Ilyas.
Ditambahkan, saat ini pihaknya akan mengembangkan berbagai fasilitas, untuk menunjang tamu wisatawan. Seperti penambahan rumah kayu atau Hobbit dari sebelumnya 17 unit menjadi 54 unit.
“Terdapat 16 hektare lahan untuk pembangunan resort dan baru 8 hektare dikembangkan menjadi fasilitas. Oleh karena itu, sebelum lebaran Insha Allah sudah selesai pembangunan rumah kayu untuk Glamour Camping (Glamping) dan 5 ruang Meeting serta sebuah Ballroom yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menggelar berbagai kegiatan”, tambahnya.
Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan pihaknya sangat mendukung keberadaan Shanaya Resort. Karena berperan menggairahkan pariwisata dan perekonomian yang terhambat pandemi.
“Ini bisa menjadi magnet investor untuk menanam modal membangun fasilitas pendukung pariwisata di kawasan Karangploso. Bisa berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami peningkatan. Mengingat sesuai arahan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, pada tahun 2023, PAD Pemda minimal sama dengan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH)”, papar Sanusi.
Dirinya menambahkan, tahun ini APBD Kabupaten Malang sebesar Rp 4,2 Triliun dengan rincian Rp 2,2 Triliun dari DBH dan backup dari anggaran Provinsi serta PAD Kabupaten Malang sebesar Rp 1,9 triliun.
Untuk pengembangan, General Manager Shanaya Resort Malang, Rendy Christian mengungkapkan. Selain penambahan Rumah Hobbit dan Ballroom berkapasitas 1200 orang, pihaknya akan menghadirkan spot yang instagramable. Mengusung nuansa dan tempat-tempat ikonik dari berbagai belahan dunia.
“Selain penambahan villa nuansa Ubud yang terdapat privat pool dan bathtub, spot Instagramable, ada juga jaring-jaring di sekitar sungai yang cukup cantik. Juga emasang tenda yang terdapat lighting untuk berkumpul dan nobar. Kemudian ada area viral dari beberapa kota diambil ikonnya kita bawa ke sini”, tutup Rendy Christian. (yan)