Malang Post – Siswi SMPN 5 Karangploso Kabupaten Malang menyabet juara satu Siswa Berprestasi tingkat Kabupaten Malang. Ini luar biasa mengingat waktu persiapannya sangat mepet.
Siswi tersebut, Zaviar Azzadilla Arifanda. Dia menjadi nomer satu pada ajang yang digelar di SMPN 3 Kepanjen. Disusul Rona Aisyah Nur Irene Afrena Zahwa dari SMP Al Rifaie Gondanglegi menyabet juara 2 dan Vania Permatasari Purnomo dari SMPN 1 Singosari meraih juara 3.
Agus Suparno, Kasi Kesiswaan Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menjelaskan. Ada empat kemampuan yang harus ditampilkan ke 16 finalis pada final lomba ini.
Pertama, menampilkan karya kreatifitas, semisal membuat kerajinan. Kedua, unjuk karya seni, seperti menari, bernyanyi atau beladiri. Ketiga, menampilkan potensi wisata dan keunggulan daerahnya masing-masing sesuai visi Malang Makmur.
“Peserta harus mengikuti wawancara tes potensi diri. Jurinya berasal dari Guru Seni Budaya SMA dan Praktisi Pendidikan,” ujarnya.
Agus Soeparno berharap, kegiatan ini bisa mewadahi bakat siswa dan memotivasi siswa lain agar berprestasi. Pria murah senyum ini, juga berpesan.
Agar sekolah selalu memfasilitasi bakat siswa-siswanya. Caranya, dengan melakukan aktivitas-aktivitas pendidikan yang lebih baik dari sekolah-sekolah lain. Guna menciptakan daya saing.
“Masyarakat sekarang mencari sekolah yang bisa menggali potensi bakat siswa dan mencetak anaknya berprestasi,” katanya.
Sujoko Purnomo, Mpd, Kepala SMPN 5 Karangploso berharap. Zaviar bisa memotivasi adik-adik kelasnya dan bisa membawa kebaikan bagi pendidikan di Kabupaten Malang.
Berkaitan siswa-siswa yang berprestasi, lembaganya memberikan pelayanan prima. Demikian juga bagi para guru. Mereka mempunyai hak yang sama dalam mendukung kegiatan muridnya hingga bisa menyabet juara.
Zaviar menyampaikan, persiapan mengikuti lomba siswa berprestasi sangat mepet waktunya. Kurang lebih semingguan Kemampuan yang ditampilkan, pertama membuat karya seni, tampilan bakat dengan alat musik keyboard, presentasi dan wawancara bahasa Inggris serta Indonesia.
Karya seni yang ditampilkan adalah lukisan mengenai lingkungan kehidupan di Desa Ngenep.
“Ketiga, presentasi dengan menampilkan wisata Desa Sumber Nyolo dan keempat wawancara keseharian dalam bersekolah,” jelasnya.
Dia berharap, adik kelasnya bisa terinspirasi untuk meneruskan prestasinya. Bisa embawa nama baik kecamatan Karangploso dan Desa Ngenep serta Kabupaten Malang.
Zaviar didampingi tiga guru, yaitu Ahmad Syahroni, Dinar Yoga Satria Utama dan Anglila Widyadari.
“Berkat suport guru pendamping dan semua guru di sini saya bisa berprestasi,” tandasnya. (yon/yan)