Malang Post – Tim Trauma Healing Polres Malang terus mendampingi pengungsi korban erupsi gunung Semeru di kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang. Tim ini berusaha membuat warga dan anak-anak tersenyum.
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono melalui Kabag SDM, AKP Achmad Sueb menjelaskan, bahwa ini merupakan kominten Polres Malang dalam membantu memulihkan psikologi korban terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
Beberapa anggota Polres Malang yang telah memiliki kompetensi di bidang Psikologi, tergabung dalam Tim Trauma Healing Polres Malang.
Tim terbagi menjadi 4 tim, yang melaksanakan tugasnya secara bergantian. Sehingga kegiatan ini dapat terus berjalan setiap harinya.
“Kami prihatin dengan musibah yang dialami para korban disini (pengungsi), dengan kegiatan trauma healing ini semoga trauma para korban secara perlahan dapat pulih,” kata AKP Sueb.
Kemarin, tim I dipimpin Kasihumas Polres Malang, Iptu Daya Wastuti memberikan pendampingan Psikologi bagi pengungsi di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Setiap hari jadwal dilaksanakan secara mobiling ke tempat-tempat pengungsian agar lebih efektif,” jelasnya, Selasa (14/13/2021) pagi.
Berdasarkan hasil analisa di lapangan, Sueb menjelaskan bahwa kebanyakan korban mengalami trauma karena memikirkan tempat tinggalnya yang sudah tidak bisa dihuni lagi.
“Kami berikan penjelasan, bahwa pemerintah akan berupaya membantu hingga tuntas. Agar mereka tidak bingung dan sedih lagi,” ungkap Sueb.
Lebih lanjut, Sueb menuturkan bahwa selama mendampingi korban, ia sempat beberapa kali melihat ada anak-anak di lokasi pengungsi terlihat sangat sedih.
“Utamanya anak-anak yang begitu polos dan memang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya,” sebutnya.
“Semoga para pengungsi dapat merasakan bentuk perhatian dari kami. Sehingga moril mereka dapat bangkit,” pungkasnya. (yan)