Malangpost – Komandan Kodim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, SE MTr (Han) mengemban amanat pemerintah untuk membantu pedagang yang membutuhkan dengan menyerahkan bantuan BTPKLW.
Senin (13/12), Dandim menyerahkan bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung (BTPKLW).
Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Makodim 0833 Jalan Kahuripan Nomor 6 Kota Malang.
Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan bagi pelaku usaha. Khususnya sektor usaha mikro di tengah pandemi ovid-19 saat ini.
Bantuan ini secara spesifik menyasar PKL dan warung yang berada di kota Malang.
Ini sesuai instruksi menteri dalam negeri nomor 27 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Apalagi, mulai tanggal 24 Desember 2021, pemerintah pusat akan menerapkan kebijakan pembatasan selama libur natal dan tahun baru sampai 2 Januari 2022.
Ini tentunya memberikan dampak kepada rakyat Indonesia khusunya pemilik warung dan PKL di kota Malang.
Dandim 0833 Kota Malang menyampaikan bahwa bantuan tunai merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan akibat dampak covid-19.
“Ini upaya secara menyeluruh kepada masyarakat dengan mempertimbangkan bahwa masih ada pelaku usaha mikro yang belum mendapatkan bantuan BPUM,” kata Ferdian.
Ferdian menegaskan penyaluran bantuan ini langsung kepada penerima. Kodim melibatkan anggota TNI Polri dalam penyerahan bantuan tersebut.
Ini mempertimbangkan percepatan pemberian bantuan dan keterjangkauan yang mencakup seluruh wilayah dan merata.
Pemerintah menyadari bahwa bantuan melalui BPUM belum bisa menyentuh ke seluruh pelaku UMKM.
Sehingga, pemerintah selalu menggandeng TNI dan Polri untuk menyalurkan dana yang serupa melalui BTPKLW TNI.
Dengan harapan pelaku usaha mikro khususnya pemilik warung dan pedagang kaki lima yang belum tersentuh oleh UMKM bisa mendapat bantuan yang sama.
Perlu kita ketahui bahwa pada kegiatan ini Kodim 0833/kota Malang mendapat amanah untuk menyalurkan dana sebesar Rp 5,04 miliar.
Sasarannya yaitu 4.200 orang PKL/UMKM di Kota Malang.
“Pagi ini merupakan gelombang terakhir penyaluran ada 30 orang yang akan kita salurkan,” tutupnya.
Sementara Rusdi pemilik warung penerima bantuan menyampaikan omzetnya mengalami penurunan karena PPKM.
Sebelumnya pada kondisi normal, dia bisa menjual 30 kilogram beras per hari. Sekarang, menjadi hanya lima kilogram per hari.
Rusdi menyampaikan bahwa bantuan ini akan menjadi tambahan modal usaha.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Danramil jajaran Kodim 0833/Kota Malang, para Pasi Kodim 0833/Kota Malang dan masyarakat penerima bantuan BTPKLW TNI.(*)