
Meeting Vokasi UB dan MSU Malaysia melalui zoom, sepakati berbagai program kerjasama. (istimewa)
Malang Post — Sebagai upaya menghadapi globalisasi dan digitalisasi, rencananya Universitas Brawijaya akan mengembangkan Program Pendidikan Vokasi menjadi fakultas di tahun depan.
Merintis hal itu, Vokasi UB menggeber sinergi dengan sejumlah pihak. Salah satunya, menjalin kerjasama dengan Management and Science University (MSU) Malaysia.
Kamis (2/12/2021) melalui plaform zoom dilakukan meeting yang dihadiri perwakilan dari kedua belah pihak.
Rachmad Andri Atmoko, S.ST, M.T– Kepala International Relation Office (IRO) Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya menegaskan. Kerjasama ini menyepakati program pertukaran mahasiswa dalam rangka implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Mahasiswa Vokasi UB berkesempatan menempuh kuliah di MSU begitu juga sebaliknya. Vokasi UB siap menerima mahasiswa MSU berkuliah di sini.
MSU memiliki fakultas unggulan dalam bidang Hospitality, Bisnis, Desain dan Teknologi Informasi yang sangat relevan dengan program studi di Vokasi UB.
“Rencana ke depan juga akan diinisiasi program Double Degree untuk jenjang Sarjana Terapan Manajemen Perhotelan dan Sarjana Terapan Design Grafis. Mahasiswa dapat memperoleh dua ijazah sekaligus dari Universitas Brawijaya dan MSU Malaysia. Ini adalah kerjasama program double degree pertama buat Vokasi UB,” pungkas Andri Atmoko.
Sementara itu Direktur Pendidikan Vokasi UB– Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak mengatakan, “Seperti yang kita katakan kemarin, waktu orasi ilmiah menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (27/11/2021) di Universitas Brawijaya Malang.”
Bahwa dalam waktu dekat pendidikan vokasi UB akan menjadi Fakultas Mandiri dan dituntut untuk ikut berkontribusi dalam internasionalisasi University Brawijaya.
Lanjut Prof Unti, dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pendidikan Vokasi UB tahun depan akan menggenjot jumlah kerjasama dengan institusi luar negeri. Terus berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa Inbound dan Outbound sebagai indikator penting dalam pemeringkatan universitas.
Harapannya dengan menjadi fakultas, Vokasi akan semakin cepat berkembang sebagaimana yang diharapkan Rektor dan stakeholder lainnya.
Maka sinergitas akan dikembangkan untuk memperoleh jaringan. Salah satunya melalui kerjasama dengan MSU dalam rangka implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Wakil Direktur III Pendidikan Vokasi UB Dr. Rer. Pol. Rommy Hermawan, S.Sos.,M.A.P, juga menegaskan.
“Kerjasama antara Pendidikan Vokasi UB dan MSU Malaysia merupakan langkah progresif”, tegasnya.
Program yang paling cepat dieksekusi dalam hal kerjasama ini adalah: 1. Student mobility. 2. Staff exchange.
Setelah itu menyusul program lain yaitu : 1. Double degree. 2. Lecture exchange. 3. Joint publication and seminar.
“Kerjasama ini, menurut saya sangat sejalan dengan program internasionalisasi dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia– Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. Selain itu Pendidikan Vokasi UB telah masuk konsorsium internasionalisasi pendidikan vokasi yang telah dilaunching oleh Dirjen Diksi Kemendikbud,” ujar Rommy.
“Saya sebagai Wadir III Pendidikan Vokasi, jelas mendukung kerjasama dengan MSU segera terwujud. Karena mahasiswa pendidikan vokasi perlu dikolaborasikan dengan iklim akademik global yang tidak bisa dihindari lagi,” pungkasnya. (yan)