Malang Post — Kelurahan Tasikmadu merupakan kelurahan yang sudah sejak lima puluh tahun lalu, dikenal sebagai sentra anyaman rotan dan bambu.
Bakat dan keterampilan menganyam ini, diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.
Seiring perkembangan zaman, kelurahan yang masuk wilayah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini, awalnya mengenyam rotan dan bambu asli. Kini mulai merambah ke anyaman rotan sintetis.
Produk anyaman kampung Tasikmadu sudah dikenal di tingkat lokal maupun internasional. Sebagian besar warga Tasikmadu memang berprofesi sebagai tukang anyam.
Kreativitas warga Tasikmadu dalam menganyam menghasilkan berbagai produk mulai dari kursi, meja, lampion, vas bunga dan berbagai hiasan rumah lainnya.
Melihat potensi yang besar di kampung ini, tim LP2M Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, M.Pd, beserta anggota Lisa Sidyawati, M.Pd., Wahyu Djoko Sulistyo, M.Pd., dan Dra. Yuliati, M.Hum, terdorong untuk melakukan pengabdian untuk menaikkan citra kampung Tasikmadu sebagai kampung tematik anyaman.
Ketua tim pengabdian PNBP LP2M Universitas Negeri Malang Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, M.Pd menjelaskan, “Untuk awal pengabdian yang akan dilakukan adalah membangun dekorasi gapura dengan anyaman sintetis”, tegasnya di awal.
“Dekorasi gapura ini, akan diletakkan di dekat gapura pintu masuk kampung dengan tujuan sebagai wahana untuk menyambut kedatangan turis/wisatawan yang berkunjung di kampung kreatif ini,” tuturnya.
“Harapannya semoga dengan adanya dekorasi gapura ini, juga bisa sebagai branding kampung tematik Tasikmadu sebagai, sentra anyaman khas Malang yang berkualitas dan mendunia”.
“Karena dekorasi gapura ini di desain memadukan gaya modern dan kekhasan kampung tematik yaitu anyaman rotan”, pungkas dosen ramah ini berujar.
Sebagai catatan, sebelumnya Walikota Malang sempat meninjau dan berencana membangun kampung ini sebagai Kampung Arema. Namun pembangunan kampung tematik Tasikmadu masih belum menemui titik terang.
Wabah covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 membuat rencana pembangunan kampung tematik Tasikmadu mengalami kendala. Belum ada kejelasan tindak lanjut dari pemerintah kota mengenai rencana pengembangan Kampung Tasikmadu berdasarkan observasi yang dilakukan pada Januari 2021.
Oleh karena itu, tim pengabdian PNBP LP2M Universitas Negeri Malang berkolaborasi dengan para perajin melakukan dekorasi gapura dengan anyaman sintetis untuk meningkatkan daya tarik wisata kampung tematik anyaman Tasikmadu Malang. (yan)