Malang Post — Bermimpi menjadi duta pariwisata sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), Dimas Setyadi Putra berhasil menjadi Wakil II dalam ajang pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang 2021.
Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, mengaku sempat merasa minder dengan peserta lain.
Pasalnya, ia menjadi salah satu peserta terpendek saat pemilihan Joko Roro tersebut. Meski begitu, Dimas sapaan akrabnya, mengatakan tidak menyerah.
Ia lebih menguatkan diri di bidang-bidang yang lain. Menurutnya, tinggi badan bukanlah suatu halangan untuk bisa meraih prestasi.
“Tinggi badan saya 170 cm dan itu adalah tinggi minimum untuk mendaftar sebagai peserta Joko Roro. Meski sempat merasa rendah diri, saya berusaha mengunggulkan kemampuan saya di bidang lain,” kata Dimas.
“Sebagai mahasiswa Ilmu Kesehatan, saya memiliki nilai lebih karena dapat memberikan edukasi terkait vaksinasi Covid-19 untuk membantu pulihnya pariwisata dan ekonomi di Kabupaten Malang,” ujar Mahasiswa asli Malang itu.
Bagi Dimas, pemilihan Joko Roro ini bukan event pemilihan duta pertama baginya. Sejak menempuh pendidikan strata satu (S1) di UMM, ia sudah aktif di berbagai organisasi seperti Duta Budaya Malang dan Duta Anti Narkoba.
Sebelumnya, pada tahun 2020, Dimas juga terpilih menjadi lima peserta terbaik dalam Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur beberapa waktu lalu.
“Pengalaman-pengalaman tersebut sangat membantu saya dalam proses seleksi Joko Roro. Selama mengikuti tes wawancara, tes tulis, focus group discussion dan presentasi program saya tidak mendapatkan kendala yang menyulitkan,” ungkap anak pertama dari tiga bersaudara tersebut.
Ke depannya, Dimas bertekad untuk berusaha sekeras mungkin untuk lebih berusaha memperkenalkan wisata di Kabupaten Malang ke masyarakat luas.
Disampaikan Dimas, para Joko Roro 2021 dan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang juga telah bekerja sama untuk membuat berbagai program peningkatan pariwisata.
Salah satunya yakni dengan memanfaatkan media sosial dan platform Youtube.
“Selain itu, saat ini kita juga harus berfokus untuk memperbaiki berbagai pariwisata agar dapat dikunjungi dengan aman di kala pandemi. Saya harap akan banyak pemuda Malang yang bangga akan pariwisata di daerahnya masing-masing. Turut membantu perkembangan pariwisata serta promosi pariwisata lokal ke masyarakat luas,” tutur Dimas mengakhiri. (yan)