Malang Post – Monitoring dan evaluasi (monev) para tracer atau pelacak kasus covid-19 Kota Malang bergulir, Senin (22/11).
Dinas Kesehatan Kota Malang, menggelar monev tersebut di Hotel Harris Jalan Ahmad Yani Utara, Blimbing.
Para petugas tracer Babinsa-Bhabinkamtibmas dan nakes hadir dalam monev ini untuk update informasi perkembangan kasus covid-19.
Kadinkes Kota Malang dr Husnul Muarif mengabarkan, kasus konfirmasi positif dua pekan terakhir sangat turun drastis.
“Bahkan, lima hari terakhir tidak ada kasus konfirmasi,” ujar Husnul.
Meski demikian, Husnul meminta seluruh tim gabungan satgas, baik tracer maupun nakes, untuk tidak lengah dan berleha-leha.
“Kita harus waspada terhadap kemunculan kasus baru,” kata Husnul.
Seperti informasi yang beredar, Indonesia memang sedang terancam gelombang 3 saat liburan natal dan tahun baru.
Sehingga, Husnul meminta seluruh tim gabungan tidak lengah. Serta, tetap menjaga akurasi laporan yang masuk ke Silacak.
“Pesan dari Pangdam dan Kapolda, setelah pelacakan jangan masukkan dulu di silacak. Swab dulu baru masukkan di silacak,” katanya.
Husnul berharap, sebelum akhir tahun 2021, Kota Malang bisa menjadi wilayah PPKM level 1.
Walaupun, Pemkot Malang tetap memiliki pekerjaan rumah. “Kendala kita sekarang adalah percepatan vaksinasi untuk lansia,” ujarnya.(*)