Malang Post – Menuju Internasionalisasi Perguruan Tinggi, Jurusan Ekonomi Pembangunan bersama Perguruan Tinggi di Malaysia dan Rusia menyelenggarakan Konferesensi Internasional.
Dalam rangka menyongsong internasionalisasi perguruan tinggi, Universitas Negeri Malang, Indonesia, Universitas Malaysia Terengganu dan Universitas Federal Ural, Rusia berkolaborasi menyelenggarakan konferensi internasional tentang Business, Economic and Sustainability Science (BESS 2021) pada 24-25 Agustus 2021.
BESS 2021 didedikasikan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan bisnis, ekonomi dan pendidikan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Konferensi ini diorganisasi oleh Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang dan Departemen Ekonomi (Sumber Daya Alam), Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia dan Graduate School of Economic and Business, Ural Federal University.
Tema utama BESS 2021 adalah Transformasi dan Strategi Ekonomi, Bisnis dan Lingkungan untuk Mencapai Pembangunan Berkelanjutan di Era New Normal.
Dalam konferensi BESS 2021, terdapat lima pembicara utama (keynote speaker) yang pakar dibidang pembangunan berkelanjutan yakni Profesor Irina Turgel dari Ural Federal University, Rusia, Assoc Prof Dr Suriyani Muhammad dari University Malaysia Terengganu, Profesor Imam Mukhlis dari Universitas Negeri Malang.
Profesor Lex Oxley dari The University of Waikato, Selandia Baru dan Dr. Vincent Linderhof, dari Wegeningen Economic Research, Belanda.
Melalui BESS 2021, Universitas Negeri Malang ingin berbagi dan mengkomunikasikan pengetahuan terkini dan hasil penelitian tentang bisnis, ekonomi, pendidikan dan ilmu keberlanjutan, serta merumuskan proses pembuatan kebijakan hijau untuk mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dalam pelaksanaan konferensi BESS 2021, berkumpul dan berdiskusi para peneliti, ilmuwan , praktisi, dan cendekiawan di bidang yang geluti. Selama penyelenggaraan konferensi internasional, terdapat 2 hari sesi pleno dan sesi paralel.
Sesi paralel adalah untuk semua presenter yang telah menyerahkan makalah lengkap mereka ke konferensi. Pada pelaksanaan sesi parallel, terdapat pemakalah yang berasal dari 29 institusi berbeda yang berasal dari 7 negara.
Terdapat total sebanyak 53 makalah yang dipresentasikan selama dua hari paralel session. Dengan terselenggaranya BESS 2021, Universitas Negeri Malang berharap segenap komunitas perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bidang bisnis, ekonomi, akuntansi dan pendidikan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. (yan)