Malang Post –Seputaran Jl Suropati RT03/RW03 Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (25/10/2021) jelang petang, mendadak gempar. Seorang perempuan tergeletak tidak bernyawa dan seorang pria luka bagian perut.
Adanya kejadian ini sempat mengejutkan warga sekitar karena di dalam salah satu kamar rumah, korban tergeletak kondisi tidak bernyawa. Sementara Agung (26) sempat menghubungi salah satu kawannya.
Informasi kejadian pun ditindaklanjuti keluarga dan perangkat setempat dengan menghubungi Polsek Singosari. Datanglah perangkat dan warga menuju pusat perhatian. Garis polisi dibentangkan lebar.
Korban meninggal diketahui bernama Fitri Ridawati (24) dan korban luka bernama Agung Muhadjir (26). Agung mengalami luka di bagian perut akibat senjata tajam. Keduanya adalah sepasang kekasih.
RS, anggota keluarga sempat syok saat melihat kondisi korban Fitri dan kondisi Agung. Di tubuh korban Fitri, ada tanda-tanda kekerasan bekas senjata tajam.
Sekitar pukul 18.30 WIB, korban meninggal kemudian dievakuasi ambulan PMI menuju Instalasi Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang. Sedangkan korban luka, dibawa segera mungkin ke UGD RSSA.
Dalam rilis pers Selasa (26/10/2021) sore melalui Humas Polres Malang, Kapolsek Singosari Kompol Octa Panjaitan menyatakan masih mendalami kasus Losari.
Polisi telah mendapatkan sejumlah bukti dan petunjuk. Antara lain hasil visum jasad korban yang ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Selain itu keterangan beberapa saksi dan barang bukti di Tempat kejadian perkara.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan korban sudah dilakukan Visum et Reperteum di RSSA Malang. Termasuk terduga saat ini juga masih menjalani perawatan di RSSA,” pungkas Kompol Octa.
Namun hingga kini, belum diketahui apa sebab peristiwa itu terjadi. Octa enggan menjelaskan detail kronologis dan motif. “Lukanya di perut agak dalam. Bisa komunikasi,” sebut seorang warga saat ditemui di halaman UGD RSSA Malang.
“Keduanya pernah kuliah di kampus yang sama. Kalau hubungan keduanya saya tidak tahu jelas,” ungkap seorang warga lain. Keduanya saling mengenal dan hidup dalam satu rumah. (yan)