
Proses evakuasi mayat Eko Tri Manto, dari bawah jembatan Kalilanang, Desa Pandanrejo, Kota Batu. Foto: Ananto.
Malang Post – Warna-warni jembatan Kalilanang di Desa Pandanrejo, Kota Batu mendadak muram pada Senin (25/10/2021). Lantaran di bawah jembatan setinggi 19 meter itu ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki mengenakan celana jeans dan jaket berwarna abu-abu.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan seorang warga sekitar pukul 05.30 WIB dalam posisi tengkurap. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat itu bernama Eko Tri Manto (34). Berdasar alamat yang tertera di kartu identitasnya, dia berasal Jl Imam Bonjol, Desa Bulukerto, Kota Batu.
Kapolsek Bumiaji, AKP Suyatno menyatakan, mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan seorang petani yang hendak berangkat ke kebun. Setelah melihat ada mayat di bawah jembatan, petani tersebut langsung melaporkan ke perangkat desa setempat.
“Setelah menerima laporan dari petani, perangkat desa setempat langsung melanjutkan laporan ke Polsek Bumiaji. Usai menerima laporan tersebut, kami langsung menindaklanjuti ke TKP,” ujar Suyatno, Senin (25/10/2021).
Tak lama setelah menerima laporan, pihaknya bersama dengan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi jenazah dari dasar jembatan.
Sedangkan dari hasil olah TKP yang dilakukan Polsek Bumiaji bersama tim Inafis Polres Batu, ditemukan sejumlah luka di bagian wajah mayat tersebut hingga mengeluarkan darah.
“Dugaan sementara, luka di wajah mayat tersebut akibat benturan akibat terjatuh dari atas jembatan,” katanya.
Saat melakukan olah TKP, pihaknya juga menemukan sebuah handphone milik korban. Sedangkan untuk motif kenapa pria berusia 34 tahun itu tewas dibawah warna-warni jembatan Kalilanang, masih didalami lebih lanjut.
“Semoga melalui handphone yang kami temukan bisa menjadi petunjuk. Untuk sementara waktu ini apa penyebab peristiwa itu terjadi kami masih belum bisa memberi tahu. Karena saat ini masih dilakukan pendalaman. Sedangkan jenazah masih dilakukan otopsi atau visum di RS Bhayangkara Hasta Brata,” tandasnya. (yan)