Malang Post — Naik dokar dari rumah dinas, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko bersama putri bungsunya, Raras Rumpoko, jalan-jalan di Alun-alun Kota Batu, Senin (18/10/2021) sore. Tak sekedar jalan-jalan. Mereka berpartisipasi pada kegiatan yang diadakan Pelaku Niaga Sipil (PNS) PKL Alun-alun Kota Batu.
Kegiatan itu berupa santunan pada anak yatim piatu, dari dua panti asuhan di Kota Batu. Selain itu, juga dibagikan voucher belanja gratis di Alun-alun Kota Batu, alat tulis dan goodybag.
“Saya merasa gembira, bersyukur dan bangga. Karena PNS PKL Alun-alun Kota Batu mau berbuat dan berbagi untuk sesama,” ujar Dewanti usai menghadiri acara tersebut.
Dia menyebutkan, pembagian santunan tersebut bukan hal yang berlebihan bagi PKL. Karena pembagian santunan ini, berdasarkan pada pengalaman mereka. Susahnya mencari makan saat pandemi.
“Mereka membagikan ini, bukan karena berkelebihan. Tapi mereka tau benar rasanya lapar. Ini menjadi contoh. Jika berbagi tak harus berlebih. Sehingga patut ditiru oleh masyarakat Kota Batu maupun Indonesia,” ujarnya.
Dewanti Rumpoko tak nampak canggung berada di tengah PKL Alun Alun Kota Batu. Dia nampak bisa berbaur dengan masyarakat.
Apalagi saat itu, dia tidak mengenakan seragam dinas Walikota Batu. Maka, nampak menjadi bagian dari masyarakat. Benar-benar merakyat.
Dia menghadiri undangan acara paguyuban Pelaku Niaga Sipil (PNS) PKL Alun-alun Kota Batu. Dan turut serta berkegiatan. Membagikan santunan bagi anak panti asuhan.
Wanita 58 tahun itu berpesan, karena saat ini masih pandemi, maka kualitas kebersihan makanan yang dijajakan harus terus dijaga. Selain itu penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap diutamakan.
Sehingga Kota Batu bisa tetap kondusif dan tempat wisata bisa segera buka kembali. Ketua Paguyuban PKL Kota Batu, Puspita Herdisari menyebutkan. Terdapat 150 penerima santunan.
Penerima merupakan anak yatim/piatu dan yatim piatu dari dua panti asuhan di Kota Batu. Selain itu, juga dibagikan kepada sejumlah anak-anak dari tiga kecamatan di Kota Batu.
“Kami memberikan bantuan berupa uang tunai dan alat sekolah kepada anak-anak tersebut. Untuk dananya merupakan hasil iuran anggota PNS berjumlah 105 orang. Jumlah dana yang terkumpul Rp 24 juta,” bebernya.
Dia menyebutkan, selain untuk memperingati HUT ke 20 Kota Batu. Acara tersebut dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap sesama. Karena selama masa pandemi ini kondisi perekonomian sangatlah sulit.
“Kegiatan ini baru pertama kali kami lakukan. Ini bentuk kepedulian kami. Karena kami tahu bagaimana susahnya mencari uang dan harus menahan lapar,” tegasnya.
Ke depan pihaknya berencana, kegiatan serupa dilakukan secara berkala pada setiap tahun.
“Kami berharap melalui santunan yang kami berikan bisa meringankan beban mereka. Apalagi saat ini anak-anak sudah mulai bersekolah tatap muka,” tandasnya. (yan)