
Malang Post — Daerah tanpa lautan dan berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian 953 MDPL. Namun memiliki jawara selam nasional. Bahkan, dua keping medali disumbangkan atlet asal Kota Batu, Nafa Amadea, untuk kontingen Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dua keping medali yang disumbangkan Nafa untuk kontingen Jawa Timur adalah medali perunggu, yang diperoleh dari nomor 200 meter Befin selam putri. Ia mencatat waktu 1 menit 53,85 detik dibawah penyelam Juanita Mutiara Hapsari dari DKI Jakarta diperingkat 1 dan R Az Zahra penyelam asal Jawa Barat.
Lalu untuk medali emas, berhasil digondol dari nomor estafet 4 x 100 Bifin Putri yang digelar di Kolam Renang Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/10/2021). Dia menyabet medali itu bersama Janis Rosalita, Nadia Kusumawardhani, Fahriza Rosyadi dan Monica Kinanti.
Kekompakan dan kecepatan keempat atlet selam ini menjadi kunci Jawa Timur untuk memenangkan emas. Mereka berhasil menggulung DKI Jakarta dan Jawa Barat yang berada di peringkat ke dua dan tiga.
“Alhamdulillah kami berhasil meraih medali emas dari nomor ini untuk Jawa Timur. Ini berkat doa dari masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Kota Batu,” tutur Nafa.
Tak berhenti di sini, dia berharap doa dari warga Kota Batu dan Jawa Timur terus mengalir. Karena pada 12 Oktober mendatang dirinya akan turun lagi di nomor 3000 meter selam laut. Nomor tersebut merupakan nomor andalan perempuan asal Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu itu.
Sementara itu, Pelatih Selam Jawa Timur, Nurul Ansori sangat bersyukur atas capaian yang diraih oleh para atletnya. Sehingga bisa mengantarkan Tim Selam Kolam Provinsi Jawa Timur menjadi juara umum di PON XX Papua dengan capaian 12 medali emas, empat perak dan tiga perunggu, berasal dari 20 nomor yang dipertarungkan.
“Kami sangat bersyukur, cabor (cabang olahraga) selam nomor Kolam Jawa Timur berhasil mempersembahkan juara umum sekaligus memecahkan rekor nasional,” beber dia.
“Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT Cabor Selam Nomor Kolam Jatim berhasil mempersembahkan juara umum sekaligus memecahkan rekor nasional,” ujarnya.
Capai itu, lanjut Ansori merupakan bukti dari program Puslatda New Normal (PNN) yang dijalankan oleh KONI Jatim berhasil. Dengan bukti, mampu meraih juara umum dan empat nomor pemecahan rekor nasional.
Hasil ini menurut Ansori adalah bukti program Puslatda New Normal (PNN) yang dilakukan KONI Jatim berhasil dengan bukti meraih juara umum dan empat nomor pemecahan rekor nasional.
Empat atlet selam kontingan Jawa Timur yang berhasil memecahkan rekor nasional itu diantaranya, Vania Elvira Ellen nomor 400 meter surface putri dengan waktu 3:29:07. Memecahkan Rekor Nasional dari Angeline Sugianto 2016 (3:30:16). Wahyu Anggoro Tamtomo nomor 50 Surface Putra waktu 15:77, memecahkan Rekor Nasional dari Bayu Adiwibowo 2008 (17:46)
Lalu ada nama Angeline Soegianto yang turun di nomor 50 Surface putri dengan waktu 19:54, berhasil memecahkan rekor Nasional dari Angeline 2008 (20:45). Terakhir atlet Jawa Timur yang memecahkan rekor Nasional adalah Petrol Apostle Kambey dia turun di nomor 50 apnea dengan waktu 13:55, memecahkan Rekor Nasional dari Darwin 2008 (15:90). (yan)