Malang Post — Pemakai jalan di jembatan penghubung Mulyoagung Dau – Tegalgondo Karangploso, Selasa (5/10/2021) setelah Maghrib, dikejutkan oleh seorang wanita terseret aliran sungai Brantas. Dia diketahui sebagai warga Jetak yang mengalami depresi.
Wanita itu berinisial SW (40) warga Jl Jetak, Kelurahan Mulyoagung, Kecamatan Dau. Ia diketahui berstatus janda dan depresi sejak lama atau selang beberapa saat pasca berpisah dengan suami. Kini, ia tinggal bersama kakaknya.
Sekitar pukul 19.00, para pemakai jalan yang naik jembatan pun resah akan nyawa SW. Pasalnya, korban terlihat mendekati grojokan atau pintu air jembatan. Sebelumnya, ia tampak menceburi aliran sungai yang kedalamannya seperut.
“TKPnya masuk Karangploso, karena lebih dekat, anggota kami yang ke lokasi kejadian. Korban kondisinya selamat,” ungkap Kapolsek Dau, Kompol Triwik kepada DI’s Way Malang Post, Selasa malam.
Butuh lebih dari satu orang saat mengangkat badan korban ke atas. Evakuasi berhasil, SW langsung dibawa menuju kediamannya. Tim medis lalu memeriksa dan memastikan keadaannya.
“Korban sering keluar rumah sendirian. Ke tengah jalan pernah. Pernah hilang dan ditemukan di Junrejo Batu. Tadi pagi dia keluar rumah, lalu ditemukan sudah di dalam sungai,” ungkap seorang petugas yang turut evakuasi.
Besok, Rabu (6/10/2021) rencananya SW akan dibawa ke RSJ. Sebelumnya akan dikordinasikan dengan pihak Puskesmas Dau. Harapannya, ia segera pulih dari kondisi psikologisnya yang labil. (yan)