Malang Post – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan menggelar kegiatan tahunan: Bulan Inklusi Keuangan (BIK) secara terintegrasi, masif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia, mulai 1-31 Oktober 2021. Temanya: Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa.
Salah satu fokusnya, berupaya mendorong akses keuangan pada masyarakat. Diyakini bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara menjelaskan. Inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis. Diharapkan menjadi solusi mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid.
“Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat. Pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Tirta.
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) ini, diharapkan mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan serta penggunaan produk atau layanan jasa keuangan. Serta meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung. Mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen.
Hingga September, OJK terus melakukan sosialisasi. Untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat. Dilakukan virtual dengan sekitar 1.000 kegiatan di berbagai daerah dengan materi sebanyak 295 konten. Sosialisasi inklusi keuangan, dilakukan di berbagai daerah oleh 307 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui sejumlah kegiatan seperti KUR Klaster dan business matching untuk UMKM.
Meningkatkan inklusi pelajar, OJK mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar). Targetnya 70 persen pelajar Indonesia memiliki rekening bank tahun ini. Pihaknya juga menyiapkan konten edukasi keuangan melalui learning manajemen system. Menampilkan modul edukasi semua sektor jasa keuangan. Seperti perbankan, industri keuangan non bank, pasar modal dan fintech. Bisa diakses secara elektronik.
Fokus program BIK 2021: Penjualan produk/jasa keuangan berinsentif melalui pemberian discount, cashback, point, bonus atau reward. Fasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro, melalui kegiatan business matching. Pameran jasa keuangan dilakukan virtual, menyesuaikan kondisi lokasi kegiatan. Pembukaan rekening, polis dan lainnya. Kegiatan edukasi keuangan melalui webinar. Kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi serta perlindungan konsumen secara masif.
Pameran produk/jasa keuangan FinExpo BIK 2021 virtual 18 Oktober – 2 November 2021. Bisa diakses melalui website dan mobile phone pada alamat www.finexpo-bik2021.id. Event ini merupakan platform bagi masyarakat. Untuk mendapatkan informasi program promo, reward, edukasi keuangan dan kegiatan selama BIK 2021.
Tirta berharap, event ini memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan. Memberi kemudahan membuka akses keuangan untuk sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, lembaga pembiayaan, pergadaian, dana pensiun, fintech serta e-commerce. Hingga dapat memberikan dampak positif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 % akhir 2024. (yan)