Malang Post – Kota Batu jadi kota ke-9 di Jatim yang mencapai herd immunity vaksinasi Covid-19. Sebelumnya, delapan daerah di Jatim telah mencapai herd immunity lebih awal.
Delapan daerah itu diantaranya Kota Mojokerto, Surabaya, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Madiun dan Kabupaten Jombang.
Herd immunity di Kota Batu tercapai setelah vaksinasi dosis pertama mencapai 70,53 persen. Rinciannya; vaksinasi tenaga kesehatan 132 persen, lansia 36 persen, pelayanan publik 453 persen, masyarakat rentan dan umum 55 persen dan remaja 9,30 persen.
Dengan capaian tersebut, besar kemungkinan pada pengumuman PPKM Berlevel versi Inmendagri 4 Oktober mendatang Kota Batu bisa turun. Asalkan capaian vaksinasi lansia bisa menyentuh angka 40 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari menyatakan. Capaian vaksinasi di Kota Batu secara keseluruhan telah menyentuh angka 70,53 persen. Sedangkan capaian vaksinasi khusus lansia berdasarkan data KPC PEN mencapai 36,17 persen.
“Ada perbedaan data antara KPC PEN dan data real di lapangan. Data di KPC PEN baru 36,17 persen, sedangkan data real yang kami miliki sudah 40 persen,” beber Kartika, Selasa (28/9/2021).
Dia mengungkapkan, perbedaan data tersebut bukan hanya menjadi masalah di Kota Batu saja, namun juga di daerah lain.
“Sistem di KPC PEN menarik data dari P-Care (Primary Care). Sedangkan data yang diambil tidak sesuai dengan data real. Sehingga perbedaan data ini menjadi masalah,” keluhnya.
Seperti di ketahui, saat ini capaian vaksinasi sangat penting bagi setiap daerah. Karena sesuai Inmendagri, suatu daerah bisa turun ke level 2 PPKM, jika capaian vaksinasi umum dosis pertama mencapai 50 persen dan lansia 40 persen.
Bisa turun level 1 jika capaian vaksinasi di suatu daerah dosis pertama mencapai 70 persen dan lansia 60 persen.
Dengan adanya perbedaan data antara KPC PEN dan data real vaksinasi di Kota Batu, dikhawatirkan dapat menjadi penghambat Kota Batu untuk segera turun level. Lebih lanjut, meski capaian vaksinasi di Kota Batu sudah sesuai standar WHO dalam terciptanya herd immunity.
Dinas Kesehatan Kota Batu tak mau berhenti sampai disitu untuk melakukan vaksinasi. Karena sesuai target dari pemerintah pusat dan provinsi Kota Batu diwajibkan memvaksin 100 persen warganya. Sehingga pihaknya akan terus menggeber vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua. “Vaksinasi tetap berlanjut, menyelesaikan dosis pertama dan dosis kedua sesuai target,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyampaikan, pihaknya menaruh atensi khusus untuk melakukan percepatan vaksinasi kepada lansia, ke depan pihaknya akan melakukan vaksinasi door to door kepada lansia di Kota Batu.
“Kami akan melakukan vaksin door to door. Sehingga lansia yang kesulitan bergerak bisa tetap terlayani. Selain lansia kami juga akan melakukan vaksin door to door kepada ODGJ dan penyandang disabilitas, bebernya.
Lebih lanjut, wanita 58 tahun itu mengungkapkan, rendahnya capaian vaksinasi lansia di Kota Batu dipengaruhi rasa takut lansia ketika ingin ikut vaksinasi. Selain itu juga dipengaruhi karena menderita penyakit komorbid dan tidak ada yang mengantar ke gerai vaksinasi. (yan)