Malang Post — Warga sekitar Jl Anggrek, Dusun Kebonsari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, masih mengingat polisi menggerebek sebuah rumah. Namun kebanyakan kuatir bercerita karena ada temuan senjata api rakitan.
Sabtu (25/9/2021) pukul 04.00, tiga mobil mendatangi kampung itu. Sejumlah anggota berpakaian preman (sipil) mencoba masuk rumah. Namun, seseorang yang dicari tidak ada di rumah. Orang yang dicari diduga sebagai pengedar narkoba.
Alih-alih mencari dan menggeledah, petugas justru menemukan pistol rakitan. Bukan satu melainkan lebih dari 7 senjata rakitan. Tentu saja adanya temuan, cukup membuat kuatir warga. Sehingga enggan bercerita.
Meski demikian, Mulyono (58) Ketua RW 03 RT 38, menceritakan memang benar ada temuan dan polisi yang menyita senjata api rakitan. Ia mengetahui jika keberadaan polisi waktu itu guna mencari keberadaan bapak beranak tiga yang diduga pengedar narkoba.
Saat digeledah, ditemukanlah senjata rakitan plus amunisi. Belum jelas berapa banyak amunisi dan detail jumlah senjata rakitan itu. Saat ditemukan, benda rakitan berbahaya langsung dimasukkan ke mobil polisi. Senjata baik pistol dan laras panjang ditengarai senjata api.
“Ya untuk mencari keberadaan pak A ini. Resah warga mas. Karena ya kaget saya sendiri ngeri pas lihat ada senjata api itu dan warga jadi ronda tiap malam,” tutur Mulyono kepada wartawan.
Diungkapkannya, pria yang dicari merupakan pegawai leasing. Sang istri bekerja di Pandaan. Usai penggerebekan, sempat pula didatangkan anjing pelacak guna menyisiri rumah itu.
Pasca penggerebekan, warga sekitar menjadi resah. Bahkan sejak kejadian tersebut warga berusaha menghidupkan kembali siskamling atau ronda malam.
Terkait peristiwa ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono belum membalas pesan DI’s Way Malang Post. Begitu pula Kapolsek Tumpang, AKP Bagoes Wijanarko. (yan)