Malang Post – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang) menggelar opening ceremony Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021. Karena masih pandemi, momentum penting ini dilakukan virtual dan tatap muka terbatas di Aula Lt 5, Gedung Rektorat (HC) Ir Soekarno, Selasa (31/8/2021).
Acara yang digelar daring ini, diikuti sebanyak 3.794 maba (mahasiswa baru) tahun akademik 2021/2022. Acara akbar tahun ini, bertema: Mewujudkan Generasi Muslim Moderat dan Peduli Bangsa menuju Indonesia Tangguh.
Ketua pelaksana PBAK sekaligus Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Maliki Malang, Dr H Ahmad Fatah Yasin MAg memaparkan. Peserta PBAK 2021 ini, diikuti sebanyak 3.794 mahasiswa dengan rincian maba angkatan 2021 berjumlah 3.751. Sedangkan 43 sisanya merupakan angkatan tahun 2020 yang belum lulus.
“Dari jumlah tersebut, telah terdistribusi ke tujuh fakultas,” ujarnya.
Ketujuh fakultas tersebut: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 963 mahasiswa. Fakultas Syariah 596 mahasiswa. Fakultas Humaniora 402 mahasiswa. Fakultas Psikologi 259 mahasiswa. Fakultas Ekonomi 579 mahasiswa. Fakultas Saintek 811 mahasiswa. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 180 mahasiswa.
“Dari jumlah ini, ternyata mahasiswanya berasal dari seluruh nusantara. Terdeteksi oleh panitia mulai dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ada 10 maba asing yang tercacat masuk di S1,” imbuhnya.
Turut menyambut dan membuka acara, Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr H M Zainuddin MA. Ia menyebutkan, maba UIN Maliki Malang merupakan generasi muda yang beruntung. Sehingga diharapkan menjadi mahasiswa yang berprestasi.
“Saya ucapkan selamat datang di kampus UIN Maulana Maliki Ibrahim Malang. Kampus tercinta, kampus yang berlogo Ulul Albab. Kalian semua adalah generasi muda yang beruntung. Karena bisa masuk, setelah berkompetisi dengan kurang lebih 90 ribu peserta ujian atau seleksi,” bebernya.
Menurut Prof Zainuddin, tahun-tahun sebelumnya, maba diwajibkan tinggal di ma’had selama satu tahun. Namun maba tahun 2021 ini, mengikuti pembelajaran ta’lim ma’hadi secara daring. Disebabkan situasi pandemi Covid-19 dengan penerapan PPKM berlevel.
“Pembelajaran online selama kurang lebih satu tahun atau dua semester, telah dilaksanakan di UIN, Berjalan lancar dan tidak ada kendala. Karena sudah disiapkan perangkatnya oleh tim IT. Sehingga sampai kedepan nanti tetap bejalan dengan baik,” sambungnya.
Kedepan, ia berharap seluruh mahasiswa dapat menjadi bagian dari e-learning. Guna membangun karakter building baik dari segi spiritual, moral, intelektual dan sosial serta menguasai disiplin ilmu yang menjadi ciri mahasiswa UIN Maliki Malang.
“Inilah yang diharapkan dari seluruh lulusan UIN. Menjadi orang yang paripurna. Oleh sebab itu kalian mesti siap menerima pendidikan ini. Mari kita mulai dengan niat belajar karena Allah. Karena kalau kalian niat belajar, maka Allah, akan berikan kemudahan. Kelancaran dalam studi dan pahala. Insha Allah setelah lulus, kalian semua akan dapat pekerjaan atau job yang tepat,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Dema Universitas dalam sambutannya menyampaikan. Tahun ini agenda PBAK bertitle: Armada Pandhita. Ini bukan sembarang nama. Karena nama itu, memiliki arti penting.
Kami berharap para mahasiswa UIN Maliki memiliki prinsip Islami, berintelektual dan berkarakter. Paling penting mengamalkan ajaran-ajaran ulama. Yakni ajaran para ahli sunnah wajamaah,” papar Farchan sapaan akrabnya.
Selanjutnya, dengan mengucapkan Basmalah bersama dan juga prosesi simbolis, Rektor menyatakan. PBAK tahun 2021 resmi dimulai. Ia pun mengharapkan kerjasama semuanya demi lancar dan suksesnya acara tersebut. Serta tidak lupa mengajak berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir. (yan)