Berbagai kegiatan urban farming Kelurahan Bandungrejosari.
Malang Post – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang beberapa waktu lalu melakukan penilaian tahap II. Pada 53 peserta lomba urban farming. Pesertanya dari berbagai kelurahan. Disaring 15 peserta terbaik.
Salah satu peserta yang masuk kategori tersebut, adalah RW 07 Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun.
Lomba urban farming ini digalakkan Pemkot Malang, sebagai upaya edukasi pemanfaatan lahan terbatas. Dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Ketua Tim penggerak PKK RW 07 kelurahan Bandungrejosari sekaligus ketua urban farming, Puji Lestariani mengatakan. Dirinya sejak tahun 2019 telah merintis lahirnya program yang melibatkan warga ini.
“Urban farming di dasa wisma mawar lima RT 03 RW 07 ini, hasil kesepakatan warga. Untuk membuat kegiatan penanaman sayuran di atas lahan kosong.
Sebelumnya digunakan untuk pembuangan sisa bangunan. Kemudian oleh warga dirawat dengan diberi pupuk kandang agar siap ditanam sayuran”, ungkap Puji Lestariani.
“Untuk tahap awal kami menaman jagung, cabe, tomat, terong dan ketela rambat.
Setelah panen pertama yang sukses membuat warga semakin semangat dan antusias kemudian terpikir untuk mengelola tanah kavlingan yang kosong lainnya agar dimanfaatkan di tanam dengan sayur sayuran”, Paparnya.
Dengan kesuksesan ini maka pada tahun 2020 lalu pihaknya ditunjuk kembali menjadi perwakilan kampung bersinar mewakili kelurahan Bandungrejosari, dengan memoles dan mempercantik tampilan kampung dengan menanam sayuran di setiap rumah dan berhasil meraih juara dua kampung bersinar se-kota Malang.
“Kesuksesan Kampung bersinar tahun lalu menjadi modal awal dalam penilaian urban farming tahun 2021 yang sudah masuk tahapan 15 besar, harapannya yaitu memiliki lingkungan bernuansa sayuran yang sehat tampak indah dan subur, termasuk salah satu manfaatnya adalah wisata petik sayur yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat”, tambah Puji Lestariani.
Selain itu manfaat adanya urban farming lainnya yaitu tanaman organik bisa dijual untuk menambah dana kas yang bisa dimanfaatkan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri akibat covid-19, serta dapat membantu memberikan sayuran sehat berupa bahan makanan tambahan (BMT) pada balita setiap bulan sekali. (yan)