Malang Post – Pelaksanaan vaksinasi bagi warga Kecamatan Kepanjen mendapat respon positif. Bisa dilihat Minggu (25/7/2021). Sejak pukul 08.00, sudah dipadati warga.
Vaksinasi ini digagas Polres Malang dan Pemkab Malang didukung Forkopimda. Pendaftarannya secara online. Warga nampak sabar dan teratur mengikuti arahan panitia pelaksana. Prokes tetap diterapkan dengan ketat.
Tak ketinggalan Bupati Malang, HM Sanusi bersama Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono, turut memantau. Sesekali menyapa peserta. Mereka nampak puas dengan pelaksanaan vaksinasi untuk mendukung percepatan program pemerintah.
Bupati Malang mengatakan. Program ini dilaksanakan Polres Malang. Didukung sepenuhnya oleh Pemkab Malang. Ia berharap dengan pelaksanaan ini, program percepatan kian optimal.
“TNI dan Polri juga membantu pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi,” kata Bupati Sanusi. Selain vaksinasi Polres Malang ini, pihaknya juga melakukan vaksinasi.
“Kalau vaksinasi yang dilakukan Pemkab Malang, terus dilaksanakan di masing-masing puskesmas. Pastinya, kami mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polres Malang yang telah membantu pemerintah dalam program Serbuan Vaksinasi di Kepanjen,” tambahnya.
Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono mengatakan. Serbuan vaksinasi massal ini, sementara diperuntukkan bagi warga Kepanjen.
“Tujuannya mempercepat heard imunity atau kekebalan kelompok. Program vaksinasi ini merupakan program dari pemerintah untuk menanggulangi covid,” tegasnya.
Polres Malang akan bekerja maksimal untuk mendukung program pemerintah. Dengan tujuan menyelamatkan jiwa manusia.
“Kami akan bekerja nonstop. Tanpa lelah untuk mempercepat program pemerintah menciptakan herd imunity demi menyelamatkan nyawa manusia,” kata mantan Kapolres Madiun ini.
Akademisi juga dlibatkan dalam penanganan penyebaran covid. Salah satunya Stikes Kepanjen. Saat dilakukan penyekatan, mahasiswanya juga siaga di Posko Check Point di sejumlah lokasi.
“STIKes Kepanjen telah menerjunkan sebanyak 166 mahasiswa. Terbagi dalam dua periode. Disebar ke tujuh titik check point di wilayah Malang yakni Exit tol Singosari, Bakpao Telo, Exit tol Lawang, Exit tol Pakis, Karangkates, Ampelgading dan Kasembon,” tegas Ketua STIKes Kepanjen Dr Riza Fikriana S.Kep.,Ns.,M.Kep.
STIKes Kepanjen bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Malang dalam program tersebut. Mahasiswanya mengambil peran dalam penjagaan check point dan berkolaborasi dengan TNI, Polri dan Puskesmas setempat. Mahasiswa dibagi beberapa shift sesuai check point masing-masing.
Salah satu Koordinator, Novi, mahasiswi tingkat akhir menuturkan. Dirinya senang bisa berpartisipasi dalam penjagaan posko.
“Saya sebagai mahasiswa, merasa bermanfaat. Bagi sesama selama proses pengabdian penjagaan di titik pintu check point. Karena bisa membantu dan berperan langsung dalam masa pandemi. Selain itu saya juga dapat membangun relasi di dalam kerja tim dari berbagai profesi yang ada. Saya menyambut baik program ini. Karena saya juga mendapatkan pengalaman lapangan. Khususnya skill kompetensi pengambilan swab antigen,” tandasnya. (yan)