Malang Post – Ujian Computer Based Test (CBT) jalur mandiri UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang tengah berjalan. Mulai Rabu (14/7/2021) hingga Jumat (16/7/2921).
Total peserta yang bersaing sebanyak 5.274 orang.
Kabag Akademik UIN Malang, Imam Ahmad, menyatakan. Kuota asal mandiri sebanyak 1.300 mahasiswa. Namun masih bisa berubah jumlahnya.
“Bisa berkurang, bisa juga bertambah. Tergantung nanti, apakah ada yang tidak daftar ulang di jalur UMPTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN),” jelasnya pada wartawan.
Untuk jalur SBMPTN telah meloloskan 1200 calon mahasiswa baru (maba). Namun, karena masih proses registrasi, maka kuotanya bisa naik dan turun.
Artinya, jika dari 1200 calon maba itu ada yang tidak daftar ulang, maka akan diisi dari kuota Seleksi Jalur Mandiri.
Peminat prodi favorit pada seleksi mandiri, masih didominasi Fakultas Kedokteran. Sebanyak 1105 peserta.
Disusul prodi PAI (Pendidikan Agama Islam), Farmasi dan Teknik Informatika, Manajemen dan Akuntansi.
Ujian CBT jalur mandiri dilakukan terintegrasi untuk jenjang S1, S2 dan S3. Karena masih pandemi, peserta menjalani di kediaman masing-masing.
Ini menuntut integritas tinggi soal kejujuran. Maka, peserta diharuskan memakai komputer yang memiliki kamera. Termasuk jaringan internet yang stabil.
Sehingga, meski pelaksanaan ujian dipantau dari jauh, dipastikan akan sulit menyontek.
“Jadi setiap mereka selesai mengerjakan satu soal, akan tercapture. Jadi bisa terdeteksi mereka menyontek atau tidak,” tambah Imam.
Untuk memperlancar ujian, sebelumnya dilakukan simulasi oleh panitia. Seperti diberitakan sebelumnya. UIN Maliki melakukan simulasi CBT. Diperuntukkan bagi peserta seleksi ujian tulis jalur mandiri, Senin (12/7/2021).
Ini kali pertama simulasi CBT jalur mandiri dilaksanakan terintegrasi untuk jenjang S1, S2 dan S3. Penting dilakukan agar saat pelaksanakan mulai Rabu (14/7/2021) hingga Jumat (16/7/2021) bisa berjalan lancar.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, memberikan semangat pada calon peserta agar mengikuti simulasi.
“Siapkan yang terbaik, mental yang bagus dan berdoa. Karena Dialah yang menentukan segalanya,” kata Haris saat memberikan sambutan secara daring.
Karena pandemi covid-19, semua aktifitas terbatasi. Maka dilakukan simulasi bagi pendaftar. “Jika semua bisa masuk, saya juga senang,” sambungnya.
Tes tulis ini pun tidak dilakukan di kampus. Tapi dilaksanakan di rumah peserta. Maka diharapkan sarananya menunjang. Seperti kesiapan PC, laptop atau PC all in one yang memiliki kamera dan berfungsi baik.
Persaingan cukup ketat. Dilihat dari jumlah peserta. Program S1 bidang IPA sebanyak 2265 orang. Bidang IPS 2813 orang.
Jalur mandiri prestasi, bidang hafalan Alquran 91 orang, kesenian 17 orang, olahraga 51 orang dan akademik 20 orang.
Untuk S2/magister ada beberapa program, yaitu jalur fast track 53 orang. Jalur ini adalah mahasiswa S1 semester 7 yang sudah daftar magister.
Kemudian program beasiswa madin dari Pemprov Jatim 145 peserta. Jalur magister reguler 26 orang. Program S3 48 orang. Total pendaftar seleksi mandiri UIN Malang sebanyak 5790 orang.
Ujian dilakukan dalam tiga sesi. Khusus peserta jalur prestasi, selain ada TPA juga ada tes praktik dan wawancara. (yan)