Malang Post – UIN Maliki (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim) Malang, mulai Rabu (14/7/2021) menggelar ujian seleksi masuk Jalur Mandiri Tulis dan Prestasi. Tercatat 5274 peserta bersaing mengikuti seleksi.
Kepala Bagian Akademik, Imam Ahmad menjelaskan. Dari 5274 pendaftar, kuotanya hanya 1300. Maka dari itu, peserta akan bersaing ketat. Mereka harus berusaha dengan kemampuan terbaiknya saat mengerjakan soal ujian.
Namun, Imam belum bisa memprediksi berapa jumlah yang akan diterima. Karena kuota itu, sifatnya masih awal. Sebatas patokan. Pasalnya, hingga saat ini proses registrasi jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) dan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).
“Kita pelajari dulu. Karena sekarang ‘kan masih proses registrasi jalur UMPTKIN dan SBMPTN. Jadi kita belum bisa memutuskan berapa yang kita terima di jalur mandiri ini,” ungkapnya.
Artinya, dari jumlah kuota 1300 itu, masih bisa bertambah atau berkurang. Penambahan atau pengurangannya berdasarkan hasil dari UMPTKIN dan SBMPTN.
“Ya itu, dari kuota asal 1300 itu, nanti bisa berkurang. Bisa juga bertambah. Tergantung nanti ada yang lost atau tidak, pada jalur UMPTKIN dan SBMPTN,” terangnya.
Seleksi Jalur Mandiri tersebut, dilakukan dengan metode Computer Based Test (CBT). Pelaksanaannya mulai 14-16 Juli 2021. Simulasi, juga sudah dilakukan sebelumnya oleh panitia. Agar memperlancar jalannya ujian.
Faktor keamanan juga sudah diantisipasi. Ketika setiap peserta mengerjakan satu soal, otomatis tercapture. Sehingga mengantisipasi mencontek
Pelaksanaan hari ini, sempat ada beberapa peserta yang sedikit terlambat mengikuti ujian. Tapi keseluruhan proses berjalan lancar. Tidak menjadi kendala crusial. Hanya sebatas koneksi jaringan internet.
“Ya ada kendala. Tapi karena koneksi. Dimana-mana biasanya seperti itu, masalah koneksi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan seelumnya. UIN Maliki melakukan simulasi CBT. Diperuntukkan bagi peserta seleksi ujian tulis jalur mandiri, Senin (12/7/2021).
Ini kali pertama simulasi CBT jalur mandiri dilaksanakan terintegrasi untuk jenjang S1, S2 dan S3. Penting dilakukan agar saat pelaksanakan mulai Rabu (14/7/2021) hingga Jumat (16/7/2021) bisa berjalan lancar.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, memberikan semangat pada calon peserta agar mengikuti simulasi.
“Siapkan yang terbaik, mental yang bagus dan berdoa. Karena Dialah yang menentukan segalanya,” kata Haris saat memberikan sambutan secara daring.
Karena pandemi covid-19, semua aktifitas terbatasi. Maka dilakukan simulasi bagi pendaftar. “Jika semua bisa masuk, saya juga senang,” sambungnya.
Tes tulis ini pun tidak dilakukan di kampus. Tapi dilaksanakan di rumah peserta. Maka diharapkan sarananya menunjang. Seperti kesiapan PC, laptop atau PC all in one yang memiliki kamera dan berfungsi baik.
Persaingan cukup ketat. Dilihat dari jumlah peserta. Program S1 bidang IPA sebanyak 2265 orang. Bidang IPS 2813 orang.
Jalur mandiri prestasi, bidang hafalan Alquran 91 orang, kesenian 17 orang, olahraga 51 orang dan akademik 20 orang.
Untuk S2/magister ada beberapa program, yaitu jalur fast track 53 orang. Jalur ini adalah mahasiswa S1 semester 7 yang sudah daftar magister.
Kemudian program beasiswa madin dari Pemprov Jatim 145 peserta. Jalur magister reguler 26 orang. Program S3 48 orang. Total pendaftar seleksi mandiri UIN Malang sebanyak 5790 orang.
Ujian dilakukan dalam tiga sesi. Khusus peserta jalur prestasi, selain ada TPA juga ada tes praktik dan wawancara. Panitia ujian tulis mandiri berpesan, agar peserta memastikan jaringan internet cepat dan stabil agar ujian bisa lancar. (yan)