Malang Post – Meski sampai sekarang, masih belum ditemukan varian baru Covid-19, di Kabupaten Malang, namun Dinkes sudah menyiapkan berbagai upaya. Sebagai antisipasi masuknya varian baru Covid-19.
Salah satu antisipasi, yang sekarang sudah diterapkan, dengan isolasi ketat para Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang mau masuk kabupaten Malang. PMI yang mau pulang ke Kabupaten Malang, harus isolasi dulu di Surabaya.
Ditambah isolasi di Safe House Kabupaten Malang. Setelah hasilnya negatif, baru bisa pulang ke rumahnya.
‘’Jika seandainya ditemukan varian baru Covid-19, Dinkes pastikan bakal gerak cepat untuk melakukan tracing. Sampel dari orang-orang yang diduga terinfeksi covid varian baru. Langsung dilaporkan untuk dicek lebih lanjut di Surabaya,’’ kata Plt Kabid P2P Dinkes Kab Malang, Tri Awignami Astoeti, Jumat (25/6/2021).
Disampaikannya saat menjadi nara sumber di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM dan Youtube Channel Arema TV.
Namun demikian, dosen Sosiologi UB, Anif Fatma Chawa meminta masyarakat harus menerapkan sikap cerdik. Untuk bisa menghadapi varian virus ini. Karena varian baru Covid-19 Delta, punya karakter yang cerdik dalam menginfeksi manusia.
‘’Sebenarnya kunci utama menghadapi Covid-19, apapun variannya, bisa dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sampai sekarang ini yang masih menjadi problem, adalah tingkat pengetahuan masyarakat yang berbeda-beda. Menyebabkan penerapan prokes terkadang tidak maksimal,’’ katanya.
Anif menyarankan, semua pihak harus punya kesadaran mengedukasi sesama, soal Covid-19 dan prokes . Dengan kondisi masyarakat berbeda-beda, otomatis pola edukasi harus dikemas dengan model komunikasi yang beragam. Menyesuaikan karakter dari sasaran.
Sementara itu Guru Besar Biologi Molekuler Unair, Prof CA Nidhom menjelaskan. Covid varian Delta, dikatakan berasal dari India. Bisa jadi karena hanya India yang mengidentifikasi pertama kali.
Namun Prof Nidhom tidak yakin. Varian Delta yang ditemukan di Indonesia, asalnya juga dari India. Itu karena traffic Indonesia – Iindia, tidak terlalu padat.
‘’Untuk mengenali varian Delta, perlu penelitian lebih lanjut. Pemerintah maupun masyarakat, tidak perlu terlalu cepat mengambil tindakan. Sebelum mengenali betul karakter dari virus yang ditangani. Termasuk varian Delta,’’ katanya. (yan)