
(istimewa)
Malang-Post – Bakti sosial Pain Center di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) tetap dilaksanakan meski pandemi. Tentunya dengan menerapkan prokes sesuai standar WHO dan Kemenkes RI.
Penerapan itu bukan hal yang sulit. Lantaran pegiat baksos seluruhnya dokter spesialis. Bahkan lokasinya di tempat khusus.
Melalui dr Ristiawan Muji Laksono Sp. An, KMN FIPP, Senin (21/6/2021) menyampaikan. Baksos ini adalah layanan yang diawali tahun 2020. Khusus pasien yang mengalami nyeri.
Kali ini berlangsung, Sabtu dan Minggu (19-20/6/2021). Diharapkan dapat melayani tiga aspek pendidikan.
“Ada tiga aspek yang kami targetkan. Yaitu edukasi perawat kesehatan, lalu untuk mahasiswa sebagai calon dokter dan untuk masyarakat secara umum,” kata Rustiawan.
Pengobatan yang dilakukan pada baksos tersebut diberikan cuma-cuma pada masyarakat. Ini salah satu bentuk tanggung jawab sosial keberadaan Pain Center tersebut.
Rencananya bulan depan keberadaan Pain Center akan diresmikan melalui Grand Launching.
“Sebenarnya sudah soft launching. Nantinya kita informasikan ke masyarakat sudah tersedia layanan setiap Selasa dan Rabu,” tambahnya.
Baksos Pain Center di RSUB itu sendiri disambut antusias para pasien. Salah satunya Christina yang mengaku terbantu dengan kegiatan ini.
“Center ini untuk mengobati rasa sakit yang selama 10 bulan saya derita. Setelah itu mengurangi biaya. Kan kami tidak kena biaya sama sekali ya berarti baksos ini sangat baik,” ucap Christina. (yan)