Malang-Post – Komitmen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang) yang sering dikatakan Rektor dan akademisi, menyongsong Smart and Green Islamic University bukan isapan jempol.
Terbaru, kampus ini tengah bersiap meresmikan Rumah Tahfidz Al-Qur’an, di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Kampus 3 UIN Malang. Targetnya rampung bulan Juli 2021.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Abdul Haris M.Ag menyampaikan saat khatmil Al-Qur’an, salawat nabi, istighatsah, kerja bakti sekaligus rapat kurikulum RTQ.
“Kita ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik dari segi infrastruktur. Utamanya sudah terbangun rumah tahfidz dan akan membicarakan kurikulum apa yang akan diterapkan ketika nanti tahun ajaran baru,” jelasnya pada malang-post.com, Minggu (13/6/2021) melalui Humas UIN.
Kurikulum yag dimaksud menghafal 30 juz, 20 juz, 10 juz. Maupun ayat terkait dengan sains atau ilmu yang dipelajari. Misal, kedokteran berarti ayat yang terkait dengan kedokteran atau farmasi terkait dengan ayat tentang farmasi.
Rencananya, rumah tahfidz baru akan akan diterapkan bagi mahasiswa di 3 prodi FKIK. Yakni pendidikan kedokteran, farmasi maupun profesi kedokteran.
“Saya ingin merangsang mulai dari Saintek (Kedokteran), dengan memfasilitasi hafalan maka stigama masyarakat akan terbalik. Fakultas umum aja mahasiswanya hafal Alquran apalagi yang fakultas agama,” imbuh Prof. Abdul Haris.
Ia berharap lulusan UIN Maliki Malang tak hanya menguasai kompetensi yang diperoleh dari prodi. Melainkan juga punya kemampuan dalam bidang Al-Qur’an.
“Bukan hanya menghafal tapi Al-Qur’an jadi pedoman mengarungi kehidupan itu yang paling penting,” tukasnya.
Selain membahas kurikulum rumah tahfiz, pihaknya juga melakukan kerja bakti di sekitar fakultas. Nantinya, akan ada pembangunan area olahraga yang dilakukan usai diresmikannya rumah tahfidz.
Arena olahraga pun dirasa penting untuk didirikan. Agar civitas akademika dapat berkumpul untuk mengadakan kegiatan seperti dekan cup dan acara dies natalis yang harapannya terdapat event dalam bidang olahraga.
“Saya berpesan pada dekanat, mengarah para dosen dan tenaga pengajaran untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Apalagi kita sudah mengklaim menjadi smart and green Islamic university. Maka kita tata sebaik-baiknya,” tandas Abdul Haris. (yan)