Malang Post – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-U) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, tengah melakukan open recruitment anggota Kabinet Sakti 2021.
Open recruitment anggota kabinet ini, untuk mengisi enam kementrian pada pengurusan baru. Wakil Ketua Dema-U, Ahmad Fawaid menjelaskan: Open recruitment ini, dibuka karena memang kabinet pengurus lama, telah habis periodenya.
Saat ini, Ketua Dema-U baru juga telah dilantik oleh Rektor. Hingga berimbas pada dibukanya rekruitmen kepengurusan kabinet baru.
“Pengurus lama sudah nggak ada. Kan yang baru sudah dilantik, otomatis sudah menyiapkan pelantikan kepengurusan semuanya dan dilanjutkan dengan raker nanti. Sehingga kerjanya menanti penyusunan program baru,” ujar mahasiswa semester 8 itu.
Sekitar 50 orang pengurus dibutuhkan untuk mengisi enam kementrian. Enam kementrian tersebut yakni, Kementrian Sosial, Politik, dan Hukum, Kementrian kreatifitas dan Pengembangan Mahasiswa, Kementrian Komunikasi dan Informasi, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Agama.
“Saat ini sudah sampai tahap wawancara, peminatnya sudah sekitar 45 orang,” ungkapnya, Jumat (11/6/2021). Lebih lanjut dijelaskan, dalam tahap wawancara, para pendaftar lebih ditekankan bagaimana dan apa rencana atau program mereka. Serta bagaimana komitmen mereka terhadap organisasi.
“Badan Pengurus Harian (BPH) sendiri yang mewawancarai. Mulai dari Ketua Dema, Wakil, Sekretaris dan Bendahara,” terang mahasiswa Fakultas Psikologi ini.
Sementara itu, dalam proses rekruitmen Kabinet Sakti 2021 tersebut, bebas diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Malang. Akan tetapi, terdapat beberapa persyaratan yang harus terpenuhi. Antara lain: mahasiswa semester 4 sampai 8, mempunyai IPK minimal 3.00 untuk (Soshum) dan 2,75 (Eksata), SK pengurus ormawa, siap berjuang dalam satu periode kepengurusan dan mengisi google form.
“Untuk rekruitmen ini, kami harapkan nantinya mereka bisa bekerja sama dengan tim yang baik. Kemudian komitmen dan program yang mereka rencanakan bisa berjalan baik untuk kebaikan bersama dengan pengembangan UIN Maliki Malang,” pungkasmya. (yan)