Malang Post – Dipastikan 8 orang meninggal, semuanya perempuan, 2 masih anak berusia 7 tahun dan 5 tahun. Sopir mengaku mengantuk, kadang pikap berjalan cepat kadang melaju lambat. Bak terbuka pikap ditumpangi lebih dari 12 orang.
Kepastian ini didapat dari kunjungan bezuk Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH yang juga memberikan santunan pada korban kecelakaan Poncokusumo, Kamis (27/5/2021).
Dua orang dirawat intensif di RSSA Malang. Dua orang lain masih dirawat di RS Sumber Sentosa Tumpang. Para korban meninggal seluruhnya merupakan penumpang di atas pikap. Satu di bagian depan samping sopir.
Posisi depan, ibu yang memangku anaknya meninggal. Driver masih dirawat di RSSA Malang. Lukanya cukup parah. Tapi sempat ditanyai Hendri Umar.
“Kami cek di sini. Salahsatunya driver. Dua perempuan duduk di belakang. InsaaAllah tidak ada korban bertambah. Semua kondisinya relatif stabil. Satu barusan selesai operasi,” ceritanya.
Kata Hendri, rata-rata para korban selamat mengalami luka bagian dalam. InsaaAllah rencananya segera ada penindakan operasi. Ia berharap, semoga semua korban luka lekas pulih lembali sehingga dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Lanjut Hendri, keterangan sopir belum digali (maksimal). Melihat kondisinya belum diajukan pertanyaan mendalam. Di perut sopir ada luka, dimungkinkan terkena stir atau kemudi. Lalu kaki patah dan bagian kepala ada cedera.
Hendri menegaskan, hingga Kamis, belum ada penetapan tersangka. Tapi pihaknya sudah olah tkp dan periksa saksi. Hadir pula, Rabu (26/5/2021) sore, direktorat lantas Polda Jatim. Hendri memastikan sudah ada upaya lebih lanjut untuk penentuan proses hukum atau kepastian hukum.
“Dipastikan laka tunggal, tidak melibatkan kendaraan lain. Laka tunggal tabrak pohon jawar. Kemungkinan besar, si sopir dalam keadaan ngantuk. Kami tanya, sopir mengaku tidak terlalu dalam kecepatan tinggi. Dia mengantuk,” papar Hendri.
Tanda tidak ada keterlibatan kendaraan lain, dibuktikan dengan keterangan saksi-saksi yang sehat.”Kadang cepat kadang lambat. Di lokasi tidak ada bekas pengereman,” sebut Hendri.
Sopir pikap N 9610 BD, dialah Mochamad Asim, 44, warga Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Ia menjalani perawatan intensif khusus, pasca menabrak pohon jawar di Jalan Raya Simpar Wringinanom Poncokusumo. (yan)