Malang Post – Aisyiyah bergerak melintas zaman. Mulai frobel kindergarten hingga gerak sosial bersahabat dengan covid-19 di tahun 2021. Telah menapaki 104 tahun usianya. Organisasi perempuan ini mempunyai pengaruh besar terhadap bangsa dan global, termasuk di kota Malang.
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang bergerak membersamai akar rumput massa perempuan. Dengan berbagai aktifitas pendidikan, kesehatan, sosial dan dakwah. Bahkan telah menyentuh dan mengikat partisipasi perempuan dalam memajukan Kota Malang.
Peringatan Milad 104 Aisyiyah, Rabu (26/5/2021) kali ini berkesan beda. Karena bersamaaan dengan pelaksanan sholat sunnah gerhana bulan usai maghrib. Juga dilaksanakan secara daring melalui palform zoom.
Namun justru menjadi peringatan paling meriah dan menasional. Karena hadir dalam jaringan: Dr Hj Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr Widati Muhadjir Effendi (istri Menko PMK) dan Widyawati Sutiadji (Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang/istri Walikota Malang).
“Kegiatan Milad ini adalah rasa syukur kami kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada pimpinan dan warga Aisyiyah atas amanah dakwah yang kami laksanakan selama ini. Juga sebagai apresiasi kami terhadap semua stakeholder. Baik internal persyarikatan maupun semua yang bersinergi dengan Aisyiyah Kota Malang. Maka kehadiran Ketua Umum PP Aisyiyah, Bu Muhadjir dan Bu Walikota menambah kebahagiaan kami ini,” kata Sri Herawati Ketua Aisyiyah Kota Malang
Sebelumnya didahului serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh warga Aisyiyah Kota Malang. Seperti: Lomba Bernyanyi Bersama yang videonya telah viral di Medsos (FB, IG dan You Tube) dan Lomba Literasi yaitu Lomba Menulis.
“Semua warga antusias, latihan nyanyi, bikin seragam baru, bikin video yang hasilnya mengharukan. Karena melibatkan mulai yang sepuh sampai yang angkatan muda. Panitia sampai meneteskan air mata karena bahagia,” ujar Uzlifah, Ketua Panitia Pelaksana Milad, Rabu malam.
“Kegiatan ini juga menjadi sarana interaksi antara Pimpinan Pusat yang menjadi pucuk kebijakan nasional Aisyiyah dengan ranting. Sebaga pusat gerakan di tingkat kelurahan. Ini bukti soliditas dakwah Aisyiyah,” tambah Uzlifah.
Dalam kegiatan ini, ditampilkan testimoni dari berbagai tokoh penting lokal maupun Nasional, terkait Bhakti Aisyiyah Untuk Negeri.
“Mulai Pak Fauzan rektor UMM, para tokoh ormas dan berbagi instansi. Juga mereka yang merasa mendapatkan sentuhan kasih sayang Aisyiyah. Memberikan bukti betapa gerakan kami, telah menyentuh seluruh kebutuhan dan aspirasi publik tanpa henti hingga kini,” kata alumni UM ini.
“Milad ke 104 ini, pertanda kesiapan menghadapi perubahan peradaban di abad kedua. Semoga Allah selau memberikan yang terbaik bagi Aisyiyah dan kita semua,” pungkasnya. (yan)