Malang Post – Prosesi perayaan Waisak 2565 BE benar-benar dilakukan dengan hikmat. Tak lupa, perayaan itu juga dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan ekstra ketat. Umat yang akan masuk ke lokasi peribadahan terlebih dahulu diwajibkan untuk mencuci tangan. Setelah itu dilanjut dengan pengukuran suhu tubuh.
Pantauan malang-post.com di Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu. Ratusan umat Buddha yang berasal dari dalam dan luar Kota Batu mulai berdatangan sejak pukul 16.45. Proses peribadahan hari raya Waisak dimulai tepat pada pukul 17.00 hingga pukul 19.00 WIB.
Ketua Pelaksana Perayaan Hari Trisuci Waisak 2565 Buddhis Era (BE) 2021, Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu, Samanaira Thanavaso mengatakan. Banyak prosesi perayaan hari besar Waisak yang tidak dilaksanakan. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Sehingga hanya ritual-ritual terpenting saja yang dilaksanakan.
“Salah satunya ritual yang tetap dilaksanakan adalah pembacaan parita dan damapada. Namun yang jelas, pada hari raya Waisak kali ini, ritual yang dilakukan lebih banyak ke pujaannya,” ujar Samanaira Thanavaso kepada ameg, Rabu (26/5/2021) malam.
Prosesi perayaan hari raya Waisak di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu, selain dilakukan secara langsung juga dapat diikuti secara virtual. Seperti yang telah diberitakan Malang-Post.Com sebelumnya hari raya Waisak 2565 BE mengusung tema Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa.
Disisi lain, agar perayaan hari raya Waisak berjalan aman dan umat Buddha bisa beribadah dengan hikmat. Puluhan personil gabungan dari TNI/POLRI standby di gerbang masuk Vihara Dhammadipa Arama untuk menjaga prosesi hari raya Waisak. (yan)