AMEG – Eksekusi pembunuhan ibu hamil muda di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, dilakukan secara brutal. Pelaku Riski Mauludi, 23 tahun, warga Dusun Kangenan Timur RT02/RW03, Desa/ Kecamatan Burneh, Kabupaten Bakalan Madura mengakui menusuk tubuh korban dengan gunting cukur rambut.
Riski sehari-hari sebagai tukang cukur rambut dan tempat tinggalnya dekat dengan rumah korban. Ia memanfaatkan momen Lebaran untuk beraksi karena suasana lingkungan sepi dan korban tinggal sendirian di rumah.
Pengakuan pelaku disampaikan pada Kamis (20/5/2021) pukul 12.56 saat diinterograsi Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar SIK MH. Pelaku tega menganiaya korban dan akhirnya meninggal, karena butuh uang untuk mudik Lebaran.
“Niatnya cuma seketika itu. Tidak ada orang di rumah. Tahu ada perempuan saja di situ. Saya niat ambil motor. Mau cari hp juga. Mau saya pakai pulang kampung,” akunya.
Kapan pelaku mulai beraksi? Pengakuannya, pas Lebaran sekira pukul 06.00. Riski melihat Widadi, Aris dan Galang, semuanya keluarga korban keluar gang.
Pelaku langsung masuk ke ruko tempat kerjanya dan mengambil gunting potong rambut. Lalu ia masuk rumah korban yang pintunya tidak terkunci. Saat masuk salah satu kamar, korban memergoki pelaku. Pelaku panik. Apalagi korban sangat kenal pelaku.
Karena kepergok, pintu didorong sampai korban terjatuh. Gunting cukur itu disabet dan ditusukkan ke beberapa bagian tubuh korban.
Aksi sadis pelaku berlangsung 10 menit. Korban tersungkur. Pelaku mengambil sepeda motor korban dan kabur. Ia sempat pulang dan memasukkan sejumlah barang ke tas kresek. Termasuk gunting, mukena dan sebuah bantal.
Pukul 07.00, korban ditemukan berdarah-darah oleh Aris Rudianto dan dilarikan ke RS Dr Saiful Anwar Malang.
Rabu (19/5/2021) pukul 17.00, korban Mujihati meninggal bersama janin dalam kadungan berusia 2 bulan. (ir)