
Jenazah Yudha saat dievakuasi. (foto: istimewa)
AMEG – Yudha (19), korban terseret arus Pantai Sendiki, Minggu (17/5/21) malam, ditemukan sudah tak bernyawa, meski kondisi tubuhnya utuh. Jenazah remaja asal Singosari itu pun langsung dibawa pulang ke rumah duka.
Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB, warga dan tim SAR yang masih di lokasi terkejut saat melihat sosok berkaos hitam. Benar saja, saat didekati ternyata jenazah Yudha.
Tempat ditemukannya hanya 5 meter dari titik hilang atau tempat korban disambar gelombang. Banyak orang yang tidak menduga, korban “kembali” pada malam hari itu, bukan saat tim potensi SAR Gabungan Malang Raya menyisir pada siang hari.
Baca juga: Yudha, Remaja asal Singosari Terseret Ombak Pantai Sendiki
“Seolah dikembalikan”, kata seorang petugas. “Aneh memang, sepertinya korban dikembalikan ke tempat asalnya. Inilah keanehan laut selatan,” timpal seorang petugas senior.
“Keluarga tidak mau otopsi, jadi langsung di bawa pulang,” tambahnya.
Sekitar pukul 23.00, usai diperiksa kondiisnya oleh Basarnas dan Polairud serta Pos AL, jenazah dibawa menuju Kebonagung, Singosari. Keluarga tidak menuntut penyelidikan, karena menganggapnya murni kecelakaan. (ir)