AMEG – PT KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan uji coba pengoperasionalan Stasiun Malang Baru yang berada di sisi timur. Uji coba ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api dan dalam rangka pengembangan perkeretaapian di Jawa Timur khususnya wilayah Malang.
“Uji coba ini meliputi alur pelayanan penumpang untuk keberangkatan kereta jarak jauh dan juga sistem keluar masuk kendaraan yang akan menuju dan keluar Stasiun Malang Baru sisi timur,” kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif.
Pada bangunan baru Stasiun Malang ini, bisa menampung kapasitas penumpang sebanyak 2.450 orang. Stasiun Malang Baru mempunyai luas bangunan kurang lebih 3.480 m2, luasan parkiran mobil 1.860 m2 yang mampu menampung kurang lebih 68 mobil dan 4 unit bus. Luas parkir motor 489 m2 yang mampu menampung kurang lebih 194 motor.
Bagi masyarakat yang akan menuju ke Stasiun Malang Baru, PT KAI Daop 8 Surabaya bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Malang melakukan rekayasa lalu lintas sebagai berikut:
1. Pintu masuk Stasiun Malang Baru berada di sisi selatan. Pengendara yang akan masuk stasiu diharuskan masuk melalui arah Buk Gluduk Viaduk (untuk kendaraan yang akan masuk dari arah Jalan Panglima Sudirman, dilarang langsung belok kanan)
2. Pintu keluar Stasiun Malang Baru berada di sisi utara, kemudian pengendara diharuskan belok kiri ke arah Jalan Panglima Sudirman (kendaraan tidak boleh langsung ke arah kanan)
PT KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terima kasih atas bantuan, koordinasi, dan kerjasama Pemerintah Kota Malang kselama masa uji coba pengoperasian Stasiun Malang Baru.
“Terima kasih kami ucapkan kepada jajaran Pemerintah Kota Malang khususnya Dishub Malang karena telah membantu kelancaran uji coba pengoperasian Stasiun Malang Baru. PT KAI Daop 8 Surabaya akan terus meningkatkan layanan Stasiun Malang, sehingga transportasi kereta api dapat terus berkompetitif dengan angkutan moda darat lainnya,” tutup Luqman.(yan)