AMEG – Mahasiswa UMM yang tengah mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Kedungpedaringan, Kepanjen, Kabupaten Malang punya program meningkatkan literasi masyarakat desa.
Guna mewujudkan program tersebut, mahasiswa PMM UMM Kelompok 2 Gelombang 4 membuat Perpustakaan Desa.
Sebenarnya bangunan untuk Perpustakaan Desa ini telah ada sejak 1 tahun yang lalu. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat pembangunan perpustakaan desa ini terhalang.
Melihat kondisi ini, para mahasiswa, Pemerintah Desa Kedungpedaringan dan Karang Taruna sepakat mempercepat pengoperasian perpustakaan di desa ini.
“Pelaksanaan pembuatan perpustakaan desa ini sangat di dukung oleh Kepala Desa Kedungpedaringan beserta staf desa. Penyampaian program kerja saat pembukaan kegiatan PMM UMM ini pun membuat Karang Taruna bahkan warga desa sangat berantusias untuk membantu secara sukarela. Dukungan inilah yang membuat saya semakin bersemangat,” terang Cherya Hanie Firstia, Koordinator Kelompok 2 PMM UMM.
Proses pembuatan Perpustakaan Desa ini juga tak lepas dari partisipasi masyarakat Desa Kedungpedaringan. Mereka membuat akses jalan menuju perpustakaan hingga taman di sekitar bangunan perpustakaan. Semua dilakukan tanpa pamrih.
Kelengkapan perpustakaan seperti rak buku, meja, maupun kursi juga dibantu Pihak Desa Kedungpedaringan
“Perpustakaan ini akan kami perkenalkan kepada masyarakat desa sebagai taman baca. Hal ini dilakukan agar perpustakaan menjadi lebih menarik dan menjadikan anak-anak yang berada di Desa Kedungpedaringan lebih meningkatkan membaca dalam kehidupannya,” ujar Cherya.
Keberadaan perpustakaan yang diberi nama taman baca kupu-kupu ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan literasi seperti membaca dimasa pandemi Covid-19, baik untuk para pelajar maupun masyarakat umum.(*)
*Ditulis oleh Mahasiswa PMM UMM