AMEG – Pemkot Batu gelar rapat koordinasi pengendalian transportasi Idul Fitri, dipimpin Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, secara virtual, diikuti juga oleh Wagub Jatim, Emil Dardak.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, menjelaskan, Rakor pengendalian transportasi bertujuan menyamakan persepsi agar larangan mudik dilaksanakan secara konsisten di lapangan.
“Solidaritas aparat, kepatuhan masyarakat, serta kekompakan stekeholder pusat dan daerah memerangi Covid-19 menjadi kunci keberhasilan,” jelas Punjul, Senin (5/4/21).
Di sisi lain, pengawasan arus mudik harus dilakukan secara tegas namun humanis. Kepolisian jadi pelaksana utama di lapangan.
Dijelaskan, larangan mudik karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berdasarkan data Satgas Covid-19, selama libur panjang kasus Covid-19 hampir selalu bertambah signifikan.
“Belajar dari India yang mengalami tsunami Covid-19, lantaran pemerintah lengah mengizinkan perayaan yang menyebabkan kerumunan masa. Indonesia tak ingin seperti itu,” tegas Punjul.
Di Indonesia, untuk transportasi selama larangan mudik, sesuai SE Satgas Covid No 13, yang diizinkan beroperasi hanya transportasi barang dan logistik, serta perjalanan di wilayah aglomerasi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyampaikan kesiapan pengendalian transportasi jelang Idul Fitri. Dia juga menyampaikan adanya rumor mudik lokal, menurutnya itu hanya istilah belaka.
“Masih ada pergerakan masyarakat, karena pekerjaan di seputar daerah rayon, jadi itu bukan mudik,” katanya.